"Kebaikan hatinya semakin membuatku mencintainya."
~Alvaro
Happy Reading ❤
Maaf kalau banyak typo ❤
Jangan lupa tinggalkan jejak ❤
🍁
Aleta kini sudah mulai merasa tenang, ia mencoba untuk iklas menerima semuanya. Aleta merasa bersyukur karena Alvaro selalu menerima dia apa adanya.
Alvaro mengelus pucuk kepala Aleta. Sebenernya ia ingin sekali memeluk Aleta tapi ia mengurunkan niatnya karena ia tidak mau membuat Aleta semakin kesakitan.
"Al, apa aku boleh minta sesuatu sama kamu?" tanya Aleta.
Alvaro menatap Aleta dengan tatapan teduhnya. "Minta apa Ta? Gue bakal turutin apapun yang lo mau," jawab Alvaro.
"Aku cuma mau minta kamu maafin perbuatan Gara dan lainnya, aku tau kamu marah sama mereka yang nyakitin aku tapi aku gak mau kamu juga nyakitin mereka. Jadi, maafin mereka ya Al," pinta Aleta.
Alvaro tersentak mendengar ucapan Aleta. Kenapa Aleta begitu baik pada seseorang yang telah jelas-jelas sudah menyakitinya?
"Tapi Ta, mereka pantes dapetin hal yang setimpal sama apa yang mereka lakuin ke lo. Gue bakal laporin mereka ke polisi," ucap Alvaro.
Aleta menatap Alvaro. "Jangan Al, kasian mereka kalau mereka dipenjara," balas Aleta yang merasa tak tega kalau teman-temannya masuk ke dalam jeruji besi.
"Kenapa lo baik banget sih sama mereka padahal udah jelas-jelas mereka nyakitin lo, kenapa Ta?" tanya Alvaro.
Aleta tersenyum tipis. "Karena aku gak mau ngeliat mereka menderita Al, aku pengen ngeliat mereka bahagia terus supaya mereka gak tau rasanya menderita tuh gimana," jawab Aleta.
Alvaro tersenyum tipis mendengar ucapan Aleta lalu ia mengecup kening Aleta. "Lo emang cewek luar biasa, gue bangga punya lo Ta," ungkap Alvaro.
Alvaro tidak menyangka Aleta memiliki hati sebaik ini, kalau ia jadi Aleta ia tidak akan pernah memaafkan orang yang telah menyakitinya. Kebaikan hati Aleta mampu membuatnya semakin mencintai Aleta.
"Assalamu'alaikum," salam Mawar ketika memasuki ruangan Aleta.
"Wa'alaikumussalam," jawab Aleta dan Alvaro bersamaan.
Mawar melangkah bersama Melati yang berada di belakangnya mendekati Aleta. "Gimana kata Dokter Al? Aleta baik-baik aja kan?" tanya Mawar.
"Ngapain sih kamu peduli sama si miskin? Udah sih biarin aja dia emang pantes kok sengsara," sahut Melati.
Mawar melirik Melati sinis. "Jaga ucapan kamu!"
"Aku gak papa kok Bu," jawab Aleta sambil tersenyum tipis ke arah Mawar.
Mawar membalas senyuman Aleta. Ia tidak menyangka Aleta bisa sekuat ini menghadapi semuanya, Mawar yakin sebenarnya Aleta sangat kesakitan tapi ia menutupinya dengan seulas senyuman.
Mawar memberikan sekantung pelastik berisi makanan untuk Aleta kepada Alvaro lalu ia mengulurkan tangannya mengelus pucuk kepala Aleta. "Cepet sembuh ya Aleta," ucap Mawar tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Girl
Teen FictionAleta merupakan seorang wanita kuat yang menghadapi kejamnya kehidupan. Dia sering dihina karena miskin, sering dibully karena miskin, dan dia tidak pernah mempunyai teman karena orang-orang jijik padanya. Aleta selalu dibully bahkan disiksa karena...