🍁{EPILOG}🍁

29.2K 678 105
                                    

Happy Reading 💛

Maaf ya kalau banyak typo 😄💛

🍁

Aleta berjalan dengan anggun di lorong rumah sakit, sesekali ia menyapa pasien yang berada di lorong rumah sakit.

Pasien-pasien di rumah sakit itu sangat menyukai Aleta, menurut mereka Aleta adalah orang yang ramah dan sangat baik hati.

Aleta sering kali membayarkan administrasi bagi orang yang tidak mampu untuk membayar pengobatan di rumah sakit, Aleta bahkan mendonasikan setengah gajinya di untuk anak berkebutuhan khusus.

Aleta sekarang sudah menjadi dokter muda yang sukses, ia menjadi dokter bedah umum di salah satu rumah sakit terkenal di kotanya.

Aleta merasa berhutang budi pada Milka karena Milka sudah membiayai hidupnya sampai seperti ini, ia berjanji akan membalas jasa-jasa Milka selama ini.

"Dok, Dokter sudah mau pergi?" tanya salah satu suster yang menghampiri Aleta.

Aleta menghentikan langkah kakinya, ia mengangguk. "Iya, saya mau ketemu sama orang yang saya sayang," jawab Aleta.

Suster itu tersenyum. "Pasti calon suami Dokter Aleta ya," tebak perawat itu.

Aleta hanya bisa tersenyum tipis. "Saya harap juga begitu, tapi takdir berkata lain. Saya pergi dulu ya Sus," Aleta kembali melangkahkan kakinya.

Aleta mengendari mobilnya sendiri, umurnya sekarang sudah 27 tahun tapi ia masih sendiri. Teman-teman dekat Aleta tidak pernah bertanya kapan Aleta akan menikah, karena mereka mengerti Aleta belum bisa lepas dari masa lalunya.

Aleta berjalan memasuki pemakaman umum, ia membawa subuket bunga mawar untuk di letakkan di makam Alvaro. Aleta jongkok di samping makam Alvaro, ia mengulurkan tangannya mengelus nisan Alvaro. "Hai Al, aku kangen kamu Al," ujar Aleta pelan.

Aleta berdoa untuk Alvaro, setelah selesai berdoa ia tersenyum menatap nisan Alvaro. "Aku bahagia Al, aku bahagia bisa ngegapai mimpi aku, kamu seneng kan Al ngeliat aku bahagia gini?"

"Makasih Al, karena pernah ngasih kebahagiaan yang gak pernah aku lupain sampe sekarang, kenangan aku sama kamu masih teringat jelas di pikiran aku Al. Al, apa kamu gak mau dateng ke mimpi aku? Aku pengen mimpiin kamu Al, aku kangen kamu, aku pengen ketemu kamu," Aleta tidak bisa menahan isak tangisnya.

Air mata Aleta berjatuhan di samping makam Alvaro, ia selalu tidak bisa menahan isak tangisnya saat mengunjungi makam Alvaro. "Aku kangen kamu Al, aku kangen kamu," ujar Aleta pelan.

"Aku pengen kamu ada di samping aku saat ini Al, aku pengen meluk kamu, aku pengen ngabisin waktu sama kamu, aku pengen bahagia lagi sama kamu Al," lanjut Aleta.

Saat ini Aleta ingin menangis sepuasnya, ia ingin meluapkan rasa rindunya pada Alvaro. Ia akan kembali tersenyum nanti, tapi sebentar saja, ia ingin menangis.

Beberapa menit kemudian Aleta segera menghapus air matanya, setelah menangis ia merasa sedikit tenang. Apa saat ia menangis Alvaro memeluknya? Sepertinya itu hanya hayalannya saja.

Aleta meletakan buket bunga mawar itu di makam Alvaro. Aleta tersenyum menatap nisan Alvaro. "Jangan khawatir Al, aku bahagia kok, tadi aku cuma rindu aja sama kamu makanya aku nangis sebentar."

"Sekarang aku punya temen banyak Al, aku juga seperti punya keluarga lagi, aku sangat bersyukur dengan kehidupan aku yang sekarang Al, kamu juga bahagia di sana kan? Aku yakin kamu udah bahagia di sana," ujar Aleta.

Aleta merasakan ponselnya yang bergetar, ia mengangkat telpon itu. "Assalamualaikum, ada apa ya?"

"Dok, ada pasien gawat darurat yang harus segera di oprasi," ujar salah seorang suster dari sebrang sana.

"Baik, saya akan segera kesana," Aleta menutup telpon itu.

Aleta melirik nisan Alvaro lalu ia mengulurkan tangannya mengelus nisan Alvaro. "Aku pergi dulu ya Al, ada orang yang butuh pertolongan aku sekarang, aku janji bakal kesini lagi nanti," ucap Aleta. 

"Sampai saat ini aku masih sayang kamu Al, aku tidak berniat melupakan kamu, aku akan selalu menyimpan nama kamu di hatiku, bagiku kamu kebahagiaanku. Selalu bahagia di sana ya kebahagiaanku," gumam Aleta.

🍁

Epilognya gimana nih? Coba komen ya 😄💛

Kangen gak sama cerita ini? Kayanya gak ya 😄

Ini part terakhir dari cerita ini ya jadi gak bakal ada lagi lanjutannya, aku takut ngiranya kalian bakal ada lanjutannya aku gak mau kasih harapan palsu :"

Sekali lagi makasih karena udah baca cerita aku dari awal, salam sayang dari author buat kalian 💛

Gimana kabar kalian? Semoga baik-baik aja ya. Jaga kesehatannya 😄💛

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya juga ya 😄💛

Ada yang mau masuk grup WA gak? Kalau mau kirim no wa nya ya di chat wattpad juga boleh, supaya kita makin kenal gitu 😄❤

Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang