-oOo-
Bendera warna kuning berkibar tepat didepan rumah yang ramai akan pengunjung. Rumah mewah yang memiliki suasana tentram kini menjadi suasana tangis kesedihan yang menggema di seluruh penjuru ruangan yang ada didalam. Lafal-lafal surah Yasin langsung terdengar jika kita menginjakkan kaki dihalaman rumah tersebut.
Gadis itu terkulai lemas didepan mayat kedua orang tuanya yang terbaring tak bernyawa ditengah-tengah para pelayat yang sedang membaca surah Yasin. Beberapa kali warga menyuruh gadis itu agar menjauh, namun malah diberi bentakan olehnya. Ibu-ibu yang merasa kasihan langsung tak lagi melanjutkan lantunan ayatnya, melainkan menghampiri gadis yang masih menangis sesenggukan, mengelus punggungnya agar memberi sedikit ketenangan.
"mereka ninggalin aku, bude." orang yang dipanggil bude itu mengangguk, walau dalam hatinya dia mencoba agar tak menangis. Bagaimana tidak, gadis berusia 15 tahun sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya karena suatu kecelakaan.
"ini cobaan untukmu nak, Allah lebih sayang dengan kedua orang tuamu jadi Allah mengambilnya." bukannya tenang gadis itu kembali menangis lebih kencang. Bukan hanya dirinya saja yang menangis, sanak saudara juga warga ikut menangis melihat gadis itu yang sangat kehilangan kedua orang tuanya.
Dari balik tangisan itu, seseorang yang melihat dibalik pintu tersenyum dengan smirk diwajahnya. Merasa senang dengan pekerjaan yang sudah selesai. Karena tak ada lagi yang perlu dilakukan disana, orang itu langsung berbalik meninggalkan rumah penuh kesedihan dengan wajah yang ceria, namun keceriaan itu langsung lenyap saat mengingat wajah gadis itu yang tak ikut lenyap sekalian bersama kedua orangtuanya.
TBC.
Sampai Situ kawan.amldewi
KAMU SEDANG MEMBACA
Delon The Bad Boy (PROSES TERBIT)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) [ BELUM REVISI ] Epilog sudah di unpublis Gadis cantik dan baik namun berpakaian cupu seringkali menjadi bahan lelucon atau bully. Bukan hanya di sekolah namun dirumah dirinya selalu disiksa oleh Tante beserta sepupunya. ...