DTBB; 11

11.3K 699 6
                                    

-oOo-

Senyum menghiasai wajah cantik Pingki saat dirinya membayangkan sosok Delon Attala- laki-laki yang bisa memikat hatinya. Mungkin orang tidak bisa menebak kapan cinta itu muncul. Namun tidak dengan Pingki, ia sangat tahu kapan cinta itu hadir dalam hatinya.

Dari awal memang Pingki sangat membenci seorang Delon- kakak kelas yang terkenal dengan raja bully. Bahkan ia banyak mendengar orang-orang membicarakan kakak kelas itu dari yang segi positif sampai negatif.

Dari segi negatifnya adalah karena sikapnya yang tidak sopan dan berlaga sombong, tidak mementingkan sekitarnya dan yang lebih parah ia pernah mem-bully orang sampai orang yang di bully keluar dari sekolah SMA Pendobrak karena sangat ketakutan. Sebagian guru memang ada yang tahu mengenai kejadian ini dan sudah beberapa kali memanggil orang tuanya ke sekolah, namun perilaku Delon sudah menjadi kebiasaan dan susah untuk dihilangkan.

Ya, begitulah orang jomblo, tidak ada yang melarang ini itu. Biasanya larangan dari orang yang di sayang itu mujarab loh. Mungkin ada yang membenarkan dan ada juga yang menyalahkan teori ini. Kalau menurut kalian gimana?

Back to topik.
Melalu segi positif, tidak salah lagi. Pasti banyak orang yang memuji paras laki-laki itu. Tinggi tegap, jika ia disandingkan dengan anak-anak paskibra mungkin pantas bahkan ia sangat tinggi. Tapi yang namanya Delon, tidak suka dengan ekskul seperti itu. Laki-laki itu lebih suka ekskul yang berhubungan dengan olahraga, terutama basket. Futsal, tidak Delon tidak suka karena menurutnya tidak pantas saja.

Jangan lupakan juga dengan harta dan tahta serta martabat keluarga yang tidak bisa dibilang biasa saja. Ayahnya memiliki 1 perusahaan dan cafe yang menyajikan makanan tradisional. Cafe itu juga sudah memilki beberapa cabang. Tidak terlalu banyak, tapi bisa mendapat banyak penghasilan.

Mengapa Pingki bisa tahu semuanya?. Jawabannya ia akan stalker orang yang sudah menepati hatinya. Apalagi mengingat saat Delon menolongnya saat terjebak didalam kamar mandi saat itu. Itulah dimana Pingki merasa mengagumi sosok Delon Attala, walaupun cuek tapi Pingki tahu kalau Delon perhatian dengan sekitar. Memang banyak yang bilang kalau Delon itu tidak memperhatikan sekitar. Tidak salah juga sih orang beranggapan seperti itu karena sikap perhatian itu tertutup dengan wajah datar dan galaknya yang selalu ditunjukkan pada publik. Itu menurut Pingki, tidak tahu juga sih yang sebenarnya.
Hanya Author yang tau.

"heh, pagi-pagi udah senyam-senyum sendiri." ucap Bianca dan duduk disampingnya Pingki.

Pingki melihat sekeliling, ternyata sudah banyak yang datang, ia kira masih pagi. Selama itukah ia melamunkan senior galak itu.

"Oh, gue tau. Lo pasti lagi ngelamun membayangkan kak Delon yang datang ke Lo terus ngasih bunga sambil bilang 'will you marry me' gitu yah?"

"ihh, Bianca ngaco deh. Enggak, siapa yang bilang gitu. Kalo misalnya aku bener bayangin kaya gitu, mungkin sampai sekarang aku gak bakalan sadar." ucap Pingki dan diakhiri dengan kekehan kecilnya.

Bianca menonyor kepala Pingki sehingga sang empu hampir terjengkang. Mata Bianca tak sengaja melihat kotak yang memiliki dua warna pink dan putih yang berada diatas meja. "Btw, ini apaan?"

"kotak bekal."

Bianca mendengus, ia tidak menanyakan nama benda itu. Ini Bianca yang salah tanya atau memang Pingki yang gagal fokus. "gue bukan tanya nama benda itu. Gue nanya isinya apa? dan buat apa?"

Delon The Bad Boy (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang