• twenty one •

1.4K 222 37
                                    

Ya! Presdir telah kembali!”.

Samar-samar Seungwan mendengar beberapa karyawan yang mulai heboh dan panik ketika ada berita bahwa Kim Hanbin telah kembali ke kantor. Dari arah belakang, Ia dapat menangkap Park Jaebeom dan Yongsun yang berjalan beriringan keluar dari ruangan mereka.

Seungwan ikut berdiri ketika mendapati para karyawan lain yang juga telah peka akan kehadiran Presdir.

Gadis berkulit pucat itu terdiam. Mengikuti karyawan lain yang mulai memberikan hormat ketika Presdir telah masuk. Bersama gadis lain dengan nasib na’as tengah menenteng seluruh barang milik Kim Hanbin di belakang. Padahal Ia dapat melihat dengan jelas beberapa staff pria disana yang hanya berdiri tanpa membawakan apapun.

Jaebeom mulai tersenyum sumringah. Begitu juga dengan Kim Yongsun yang tak kalah lebar senyumannya. Pria dengan tinggi semampai itu mulai berjalan mendekati Kim Hanbin. Berjabat tangan dan mulai berpelukan layaknya teman lama yang baru saja bertemu.

“Senang bisa kembali bertemu dengan orang besar sepertimu”, ucapnya basa-basa yang ditonton oleh puluhan pasang mata disana.

Tak ada ekspresi berarti yang Kim Hanbin berikan, “jangan sok meninggikanku”, sarkasnya dibalas oleh tawa canda dari Jaebeom.

Yongsun yang berdiri sedikit dibelakang sang Presdir pengganti itu mulai maju beberapa langkah. Mendorong badannya untuk cipika cipiki dan berpelukan dengan Kim Hanbin disana.

Tepat saja, ketika keduanya berpelukan, Kim Jennie hanya bisa melirik dengan perasaan keram karena tak mampu berbuat apapun untuk menghentikan aksi wanita itu. Apalagi ketika dirinya tersenyum mengejek ke arahnya. Kondisinya yang seperti ini menuntutnya untuk mengaku kalah kepada Yongsun yang jelas-jelas adalah kekasih Kim Hanbin sekarang.

“Senang akhirnya kau kembali, Presdir”, ujarnya dengan senyum hangat kepada pria itu. Dibalas dengan sunggingan kecil tanpa mengatakan apa-apa lagi.

Jennie yang berdiri di belakang Kim Hanbin hanya bisa mendesah pelan. Memang benar-benar tak ada yang bisa membantunya saat ini.

“Apa wajar bagi seorang pemimpin menyuruh karyawan wanitanya untuk mengangkut dan membawa semua barangnya ketika Dia bahkan memiliki lebih dari 3 orang staff pria?”.

Suara lantang yang berasal dari keramaian karyawan itu membuat seluruh pasang mata mulai mencari sumber suara.

Jung Jaehyun, mencuri fokus orang-orang saat ini ketika dirinya mulai menampakkan diri. Semua orang terkaget. Senyum sumringah Yongsun bahkan mendadak hilang melihat aksi nekad dan brutal Jaehyun dihari pertama kehadiran sang Presdir di kantor.

Pria itu dengan beraninya melewati para petinggi gedung untuk mencapai posisi Kim Jennie sekarang. Menatapnya lekat sambil mulai mengambil seluruh barang yang gadis itu tenteng dan meletakkannya begitu saja diatas porcelain. Berbalik badan dan menemukan Kim Hanbin yang sudah menatapnya dengan sadis, “No gentleman that asks woman to do this”, pria itu secara brutal kembali melemparkan sarkasme ke arah Kim Hanbin yang masih diam. Menarik Jennie agar pergi dari sana.

Dan Kim Jennie tak ingin melakukan protes apapun atas apa yang dilakukan Jaehyun saat ini. Maksudnya, pria itu baru saja menyelamatkannya dan membuat Kim Hanbin malu di depan seluruh karyawan? Bagaiamana bisa pria itu melakukannya? Apa Ia tak takut dipecat?

Melihat kejadian barusan membuat Yongsun mau tak mau harus segera menutupi kejadian itu ketika dirinya telah samar mendengar cibiran dari beberapa karyawan.

“Tak ada lagi omongan yang tidak perlu! Kembali bekerja!”, perintahnya kepada seluruh karyawan disana. Seluruhnya terdiam ketika Kim Hanbin mulai meninggalkan lokasi. Diikuti dengan Jaebeom yang terlihat bingung dengan eksistensi Kim Jennie saat ini.

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang