CH.1

10.4K 569 79
                                    

Pahami sendiri kata-katanya 😅
Maaf kalo banyak yang typo 🙏
Original author by CHESSHIRE
English Translate by HOUZINI

。。。。。。。。。。。。。。。。

Di chapter ini ceritanya setelah Oxygen kelar. Kao sama Solo udah jadi mahasiswa tahun kedua.

。。。。。。。。。。。。。。。。


'Ashira bisa kah kau berhenti bersikap malas?'

'Kenapa?'

'Jadilah seperti anakku sesekali. Aku ingin kau belajar saja, tapi kau tetap bersikap kekanak-kanakan...'

'Tapi aku tidak ingin pergi.'

'Aku menyuruhmu pergi. Jika Ashira tidak mau pergi.. maka aku akan menyita earphone yang Ayahmu belikan untukmu!'


MERAH!!!

Aku membuka mataku dengan panik. Secepatnya aku memeriksa setiap bagian tubuhku dan ketika aku sadar aku masih berbaring di tempat tidur, aku merasa sangat lega.

Sudah lama aku tidak memimpikan tentang Jaa. Sesekali seharusnya Jaa datang sebagai orang yang menawan dalam mimpiku, namun tidak. Jaa selalu muncul dalam wujud setan untuk menakutiku. Aku tidak tahu apa yang telah Jaa bicarakan dengan Ayah ketika dirumah sampai aku memimpikannya seperti ini.

Ring Ring..

Telpon yang tidak berhenti berbunyi memaksaku untuk mengalihkan pandanganku dari si MERAH dan fokus kepada ponselku sebagai gantinya. Awalnya, aku tidak tertarik pada bunyi telpon. Karena aku masih khawatir akan keselamatan si MERAH. Si MERAH adalah earphone kesukaanku yang barus selalu ku bawa bersamaku sepanjang waktu. Namun sepertinya si penelpon tidak menyerah untuk terus menelponku, jika aku tidak menjawab, tidak akan berhenti menelpon. Akhirnya aku berbalik untuk menjawab telpon.

Orang gila mana yang menelponku pagi pagi gini?!

[Aku lapar]

Itu adalah Ai'So atau lebih lengkapnya, Solo. Sahabatku.

"Katakan, kapan kau merasa kenyang?" Aku bertanya pada temanku dengan nada datar. Dari suaranya, terdengar seperti ia sedang ngambek pada istrinya. Kemungkinan istrinya pergi bekerja pagi pagi sekali.

[Aku sudah di bawah di asramamu. Turunlah]

Aao.. langsung menutup telpon seperti ini?

Aku melemparkan ponselku di kasur kemudian bangun dan melakukan pemanasan pada tubuhku sejenak. Secepatnya aku bangkit dari tempat tidurku, aku berjalan ke lantai bawah dengan santai. Ketika aku membuka pintu masuk utama asramaku, hal yang pertama ku lihat adalah tampang yang tak biasa dari sahabatku.

"Lama banget." Keluhnya.

"Err.. kenapa kau bangun pagi sekali? Ini masih jam 6 Ya Looord." Aku menguap sebelum memberikannya sinyal untuk mengikutiku kembali ke kamar.

"Aku bangun jam 5 dan Guitar sudah pergi. Tapi dia meninggalkan catatan memintaku untuk mencari makanan di luar. Jangan makan makanan instan." 🐶

"Dan untuk mencari makanan, kau datang padaku... dimana bahkan orang-orang yang merebus mie belum mulai..."

"Aku bosan di kamarku. Jadi aku datang kesini untuk mengajakmu makan di kampus bersama."

"Oke.." Aku menerima permintaanya jadi aku tidak harus berjalan ke kampus.

NITROGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang