Pertama kali bikin ginian. Pertama kali nerjemahin. Original author by CHASSIRE. English translation by Houzini. Selanjutnya Indo translate by me.
Maafkan jika ada kesalahan ya 😁
LANJUT YUK! 😊 Maaf ya kalo ada kalimat yg rancu dan banyak typo typo 😅
Ini adalah gambarnya Kao na 55555555
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa P'Phu suka kelinci?!"
ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE ENGLISH TRANSLATION BY HOUZINI
「。。。。。。。。。。。。」
Tidak ada pertunjukan musik selama istirahat makan siang. Orang-orang yang berjalan di area stan pasti mencari makanan. Aku berdiri di depan stan melihat kearah panggung dimana band musik beristirahat. Lalu P'Win tidak mengecewakanku. Dia berlari menuju depan panggung sebelum membisikan sesuatu kepada penyanyi terakhir di atas panggung. Setelah beberapa saat, sang penyanyi mengangguk dan melihat kearahku ketika P'Win menunjuk jarinya kearahku.
"Semuanya." Si penyanyi berkata dengan keras melalui mikrofonnya membuat semua orang yang sedang berjalan disekitar melihat kearahnya. "Selama ini jam makan siang, jadi tidak akan ada penampilan musik di atas panggung. Tapi ada seseorang yang tertarik mendengarkan live musik dari dari mantan Moon Universitas kita bersama penyanyi terkenal kita dari fakultas musik lalu jangan lupa untuk mengunjungi stan D01." ☺️
Aku mengacungkan jari jempolku dan menganggukan kepalaku untuk berterima kasih pada P'Win sebelum akhirnya aku berbalik ke depan stan. Dan disaat yang sama, ada temanku yang datang dengan membawa sebuah gitar akustik.
"Kau memanfaatkanku lagi." Solo protes kemudian ia menguap dengan keras. Namun ia tetap masuk kedalam stan untuk menyapa P'Phu yang sedang terduduk sambil mengerutkan keningnya.
Aku memberinya kursi di sebelah P'Phu lalu aku berdiri di sebelahnya. Ketika gitar mulai bersuara, orang-orang yang sedang berjalan di sekitar acara mulai datang ke stan. Termasuk orang yang memberi evaluasi penilaian.
"Stan ini tidak seram na." Ujarku dan tersenyum. Sekelompok wanita menoleh untuk melihat dan mereka saling tertawa satu sama lain.
"Apa ini.. lukisan-lukisan ini di jual?" Seorang wanita dari universitas lain datang bertanya. Lalu aku menoleh ke P'Phu ketika ia mengangguk aku kembali menoleh ke arah wanita itu dan menjawab.
"Di jual."
"Berapa harganya?"
Kali ini, P'Phu menunjuk pada sebuah kotak persegi tergantung di sebelah sisi box, dimana aku baru saja menyadarinya.
"Dengan kekuatan iman (seikhlasnya terserah pembeli mau bayar berapa)." Aku tersenyum dan menunjuk kotak tersebut. Wanita tersebut mengangguk lalu dia mengambil beberapa ratus dan memasukannya kedalam kotak kemudian mengambil empat lukisan cat air tersebut.