CH. 14

3.4K 280 26
                                    

ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE
TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️

「  。。。。。。。。。。。。」

Ketiga kalinya aku tidur di kamar P'Phu, hari ini aku punya tujuan lain yang harus ku capai, yaitu mengajaknya ikut kemping bersama. Setelah belajar masak lebih dari sejam, sekarang adalah waktunya makan. Aku sedikit menyesal karena aku tidak menyelesaikan apapun sendiri, namun hal baiknya adalah..

P'Phu membuatkan makanan lezat.. tidak bisa berbicara jujur, membuatku ingin pingsan.

"P' tampan, sempurna, segalanya." Aku berbicara diam-diam sambil melihat wajah sempurna dari seseorang yang sedang duduk menekan-nekan tombol notebook. Ini mencari sedikit cacat dalam tubuhnya, namun aku tidak menemukannya.

"Ada apa kau?" P'Phu membuat wajah seperti melihat aku datang darimana. Dimana secara pasti tidak bisa menyembunyikan sesuatu sama sekali selain ide-ide yang melingkar di kepalaku.

"Sungguh cocok untukku."

"Melelahkan."

"Beristirahatlah." Aku menampar notebooknya ke kursi memintanya untuk beristirahat.

"Lelah karnamu."

Setelah mendengar jawabannya, aku tersenyum senang. Karena aku bisa menebak apa maksudnya. Namun sepertinya yang ku katakan, bisa membantu menghilangkan stres.

"P'Phu, liburan setelah ujian, apa P' punya rencana?" Aku buru-buru bertanya tentang hal itu, takut jika nanti orang itu akan sibuk nantinya. Melihat banyak sekali pekerjaan, berapa kali ia harus melihat notebooknya setiap saat.

"Dua minggu lagi?"

Aku mengangguk, berderit dan mengulurkan kepalaku melihat ke layar ponsel yang si pembicara lihat. Melihatnya dan aku tahu itu adalah jadwal. Tapi yang tidak aku mengerti adalah kenapa itu begitu padat, seseorang yang tidak terkenal kenapa punya begitu banyak jadwal pekerjaan?

"Minggu ada acara perjamuan."

"Pesta?"

"Hmm.. pekerjaan kenalanku di Inggris. Dia membuka bisnis disini."

Aku mengerutkan keningku melihat jadwalnya untuk tiga atau empat hari. Aku ingin memiliki pesta juga seperti yang ia katakan yang menghambat semua rencanaku. Yang artinya, jika P'Phu tidak memilikinya, ia akan senggang.

Perjamuan.. itu pasti malam.

"P'Phu, maukah kau berpergian denganku? Pergi dengan anak-anak orkestra." Aku langsung mengajaknya. Menunggunya mengalihkan wajahnya dari layar ponselnya dan melanjutkan bicaraku, "Kami akan melakukan kegiatan seperti penerimaan mahasiswa baru, tapi lebih seperti berpergian bersama."

"Berapa hari?"

"Tiga hari dua malam."

"Jumat, sabtu, minggu?"

"Iya."

"Aku ada pekerjaan." Ia menekankan.

"Apakah acara malam hari itu? Kita akan kembali tepat waktu.. jadi, jika P' berpergian dengan ku, aku janji akan pergi ke pesta itu bersamamu sebagai teman." Aku memberitahu diriku sendiri untuk mengkonfirmasi diri sendiri.

NITROGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang