Special Ch : Happy New Year 2019

4.6K 253 27
                                    


ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE
TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️

-----

28 Desember 20xx

Kembali ke tahun pertama saat bekerja dengan P'Phu, aku sebagai sekretarisnya tidak bisa menempatkan diriku untuk mengatakan padanya untuk melakukan itu, ia dapat melakukan apapun yang diinginkannya. Karena itu, bahkan jika tahun baru adalah kesempatan terbaik untuk berlibur atau pulang untuk mengunjungi orang tua untuk waktu yang lama. Masih tidak bisa melakukan seperti yang diharapkan, satu-satunya hal yang bisa aku lakukan adalah tersenyum, mengutuk pekerjaan-pekerjaan ini dalam hatiku, dan kemudian mau tidak mau harus melakukannya.

Semakin besar, semakin sulit untuk hidup berdampingan dengan dunia ini.

"Khun Kao kha."

"Khab." Aku menoleh untuk melihat teman kerjaku dengan tersenyum setiap harinya merasa seolah-olah itu akan terlihat lebih palsu setiap saat.

"Kemana Khun Kao akan pergi tahun baru ini? Akankah kau melakukan perjalanan? Kalau aku akan mengunjungi keluargaku.."

Aw, pergi..

Tahu bahwa aku cukup ramah, mengetahui segalanya, selalu menerima orang lain di depan P'Phu. Namun bukan berarti aku akan dalam suasana hati yang bagus untuk mendengarkan orang lain menceritakan rencananya di libur tahun baru nanti. Termasuk gadis ini, sudah ada tiga orang yang mengatakannya. Tidak tahu bahwa wajahku lerlihat seperti sedang bahagia atau tidak saat ini.

"Aku tidak libur khab." Aku bergegas mengatakannya sambil tidak lupa untuk tersenyum, sebelum menyeret cerita yang membuat lebih iri lagi. "Kau tahu kan presdir tidak akan libur..? Aku juga tidak libur. Tapi sebenarnya, melihat seseorang bekerja untuk beberapa hari juga menarik."

Manajer departemen itu mulai nampak terlihat pucat ketika aku melihatnya menyeluruh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tidak perlu di tebak, aku tahu apa yang ia pikirkan. Tentu saja, ditawari untuk berurusan dengan Presdir dingin itu bukanlah sesuatu yang ingin dilakukan siapapun.

Di perusahaan ini, selain aku, aku melihat tidak ada yang ingin melangkah ke lantai atas yang merupakan kantor Presdir.

"Eur.. aku baru sadar kalau ada laporan yang harus aku kirim na kha."

"Jangan lupa khab, jika suatu hari nanti kau ingin mencoba bekerja mengantikan aku selama satu atau dua hari, segera hubungi aku."

"Oke." Manajer itu tersenyum dan melambai padaku sebagai perpisahaan, lalu segera menyambarnya.

Ketika orang itu menghilang dari pandanganku, tidak ada seorangpun yang tersisa di area ini dan aku menghela nafas panjang, membelalakkan mataku dengan keras, dengan kesal melampiaskan emosiku sekaligus. Begitu selesai, kemudian aku berjalan menuju lift dengan perasaan sedih.

Mengenai liburan Tahun Baru, aku tidak selalu berbicara dengan P'Phu, Ia tahu bahwa untuk orang Thailand yang lahir dan tumbuh bersama keluarga besar sepertiku, aku akan pulang kerumah untuk mengunjungi orang tua untuk waktu yang singkat sebelum kembali bekerja. Oleh karena itu, pihak lain itu menyuruhku untuk pulang mengungjungi orang tua ku. Secara pribadi, ia harus tetap disini dan membereskan perkerjaannya sejak masa pembuktian dirinya belum berakhir, P'Phu memiliki hal yang harus dilakukan untuk di terimanya, dan karena aku tahu seberapa lelahnya dia dan ia harus bekerja keras, maka aku tidak bisa pergi.

Aku membuka pintu ruangan Presdir dan melangkah masuk kedalam, melirik kearah jam dinding, sudah lewat dari 10 menit sejak jam kerja selesai, kemudian berguling-guling di sofa besar sambil melihat pria jangkung yang sedang menunduk mengerjakan pekerjaannya dengan tenang di meja kerjanya tanpa mengatakan apapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NITROGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang