Pertama kali bikin ginian. Pertama kali nerjemahin. Original author by CHASSIRE. English translation by Houzini. Selanjutnya Indo translate by me.
Maafkan jika ada kesalahan ya 😁
ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sungguh harus pergi ke acara ini na."
"Tapi kau sudah berjanji padaku untuk membawa mereka jalan-jalan."
"Helena.."
Hari ini aku lebih tahu soal ini.. seperti nama lengkap Ibu Helen adalah Helena. Aku menoleh pada Pham untuk bertanya dan ia mengatakan bahwa ia dan P'Phu biasa memanggilnya dengan lebih singkat dan hanya Ayah Austin yang memanggilnya dengan nama lengkap.
"Kao, tolong bantu Ayah."
Begitu banyak upaya dan pemikiran.. menyeret namaku kedalam kail.
"Kalau begitu Ibu dan Ayah bisa pergi dengan baik khab." Aku berjalan untuk memeluk lengan Ibu Helen yang berdiri dan mengerutkan keningnya tanpa sadar. "Jangan khawatir soal Pham na. Aku akan menjaganya sendiri."
"Apa tidak apa-apa, nak?"
"Kita bisa pergi jalan-jalan lain waktu khab, Ibu dan Ayah pergi saja na." Ketika aku selesai bicara, ia bertindak keras. Terus menatap wajah Pham dan diriku secara bergantian untuk beberapa menit. Sampai Ayah Austin harus meraih pinggangnya, dan Ibu setuju untuk mengikutinya.
"Kalau begitu Ibu titip na." Ibu Helen berbalik padaku dan memegang tanganku untuk terakhir kalinya sebelum berjalan keluar tanpa menunggu Ayah. Orang yang di sentuh ketika melihat itu kemudian ia menghela nafas panjang, ia berbalik dan menepuk pundakku dengan rasa terimakasih untuk beberapa alasan dan segera mengikuti istrinya keluar.
Melihat orang tua terlihat saling mencintai satu sama lain seperti ini, dan rasanya begitu baik..
"Rencana gagal seperti ini, lalu apa yang harus kita lakukan?" Aku berbalik dan bertanya pada seseorang yang sedang berdiri bersandar di ujung pintu tidak jauh. Sekarang seisi rumah sedang pergi menyisakan dua orang disini. P'Phu pergi bekerja, Bibi Jane pulang kerumah bersama Paman Adam, dan Orang tua P'Phu juga baru saja pergi. Meninggalkan hanya diriku dan Pham yang tidak tahu kemana harus pergi.
Masalahnya adalah, sebenarnya hari ini kami berencana untuk pergi jalan-jalan bersama. Dimana Ibu Helen akan membawaku mengunjungi kota dan mengambil kesempatan untuk membawa Pham bersama kami juga. Aku pikir kami akan melakukan perjalanan sampai malam dan menunggu P'Phu selesai bekerja untuk makan di luar pada saat yang sama. Namun semuanya rusak, ketika Ayah Austin, sang pengemudi mengatakan bahwa ia memiliki pekerjaan dan ingin Ibu Helen pergi bersamanya. Awalnya ia membiarkan aku dan Pham ikut pergi bersama mereka, namun Pham mengatakan ia tidak ingin pergi. Aku pribadi setuju dengannya, karena aku tidak ingin mendapatkan masalah. Akhirnya situasinya menjadi seperti beberapa saat yang lalu.
'Sebenarnya, aku memiliki sesuatu untuk di mintai tolong.'
"Hum..?" Aku berjalan balik untuk melihat kearahnya sebelum menatapnya dengan heran. Bisa di bilang ini adalah pertama kalinya orang itu meminta tolong, mungkin.