Pertama kali bikin ginian. Pertama kali nerjemahin. Original author by CHASSIRE. English translation by Houzini. Selanjutnya Indo translate by me.
Maafkan jika ada kesalahan ya 😁
Mari lanjut !! Disini banyak kalimat yang ngaco, mohon di pahami sendiri 🙏
ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Senang."
「。。。。。。。。。。。。」
Aku menghabiskan dua hari penuh berbaring di asramaku.. Untuk dua hari penuh, aku tidak tahu tentang dunia luar, hanya makan, mandi, berguling-guling sepanjang hari. Sekarang, aku sudah tidak memiliki banyak luka, jika mereka memukulnya dengan keras, wajahku tidak akan bengkak tapi hanya meninggalkan memar, cukup membuat orang tahu jika aku di pukul.
Dua hari cuti kuliah memberiku hal baik dan juga sakit kepala bercampur menjadi satu.
Hal pertama yang baik adalah So memberiku ponselku dua hari yang lalu, ia mengatakan teman sekelas membantu So mengambilnya. Dan itu tidak membuatku malu meminta uang dari Jaa untuk membeli ponsel baru. Kisah lainnya adalah aku berbicara dengan P'Phu melalui telpon dua hari lalu sebeluma aku berbaring di kasur selama dua hari. Akulah yang menelponnya terlebih dulu, setidaknya dia tidak pernah menutup panggilanku.. meskipun sebagian besar aku berbicara sendirian. 😂
Adapun yang membuat pusing.. setelah berbicara dan sakit, hingga harus mengangkat tangan memijat pelipisku.
Segera setelah aku mendapatkan ponselku kembali dari So, yang pertama kali aku lihat adalah ada lebih dari seratus missed call dari Paa. Bahkan ketika aku baru saja menghidupkan perangkat ponselku, di sisi sana masih terus menelpon dan sesaat setelah aku menerimanya..
"Harus membunuhnya."
Butuh waktu tiga jam penuh bagiku menenangkan Paa untuk berhenti menangis. Terimakasih sudah berbicara di telpon, namun sesaat setelah senang, aku di nyanyikan lagi olehnya selama dua jam. Tema utamanya adalah..
'Bagaimana membiarkannya terluka? Kenapa Ashira seperti ini!'
Huh.. aku hanya sedikit meleset. Hanya saja, jangan harap untuk yang kedua kalinya.
Aku mengingat Jaa memberitahuku ketika Paa mendengar dari So, Paa hampir berlari ke mobil sampai Jaa harus mengikatnya dengan tali untuk menghentikannya. Namun sayangnya, untuk sesaat Paa mengambil ponselnya dan memerintahkan seseorang untuk membalikkan keadaan. Jaa melarang, ia tidak bisa setuju. Bukan karena ia tidak bisa membiarkan Paa memerintah, namun tidak akan menggunakan rencana ayam gila itu.
'Ibumu ingin seseorang menelanjangi mereka dan membawanya ke hutan. Paa tidak sabar. Jujur, seperti apa rasanya itu?'
Aku juga berpikir hal yang sama, tuan muda ini na.. dipukuli sedikit mereka sudah sibuk dirumah sakit, aku dipukul oleh beberapa kaki tapi tidak terlihat sedikitpun air mata.