Pertama kali bikin ginian. Pertama kali nerjemahin. Original author by CHASSIRE. English translation by Houzini. Selanjutnya Indo translate by me.
Maafkan jika ada kesalahan ya 😁
ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bangun tidur di pagi hari dengan seseorang di samping, betapa baik rasanya. Aku baru mengetahuinya hari ini. Yang mengejutkan adalah orang di sebelahku tertidur nyenyak tanpa ada tanda-tanda ia akan bangun bahkan saat ini pukul 8 pagi. Dan aku cukup memanjakannya untuk membiarkannya tidur tanpa terbangun, aku tahu bahwa P'Phu mungkin tidak akan mengambil cuti. Namun di hari pertama akhir tahun, semua orang pergi beristirahat, tidak pernah sekalipun memperingatinya.
"Sungguh lusuh." Aku mengeluh pada diriku sendiri ketika melihat wajahnya dengan jelas dari jarak dekat, terutama saat pagi hari. Semua lingkaran hitam di matanya dan bibir keringnya, membuatku tidak senang. Jika ku tebak, orang di depanku ini pasti lupa menjaga dirinya tetap sehat. Mungkin bahkan tidak setiap makanan ia makan.
"Aku tidak menyukainya." Ingin mengusapkan tanganku untuk menghilangkan semua tanda itu.
Sepertinya tidak hanya berpikir, namun tidak sengaja aku mendorong tanganku untuk menyentuh wajah orang itu. Benar-benar tertidur, namun sebelum bertindak seperti yang ku perlukan, seseorang yang seharunya tertidur membuka matanya dan menangkap tanganku tepat waktu.
"Tidak suka apaan?" Apakah kau pikir suaranya terdengar lebih lembut?
"Aku tidak suka lingkaran hitam di mata Phi." Aku menjawab dan kemudian meletakkan jariku di wajahnya sebagai jawaban. Dan seperti yang di harapkan.. kemudian aku menarik pipinya sampai terbangun dari kasur.
"Pipi layu."
Ya.. singkatnya, apa yang kau pikirkan sesaat yang lalu artinya berpikir sendiri. Masih mengganggu wajah diamnya, suaranya masih lembut seperti sebelumnya.
"Phi tidak pergi bekerja?" Aku mengubah pembicaraan begitu cepat sehingga orang bermata tajam itu melihatku memicu kebahagiaan, sehingga aku hanya bisa tersenyum.
"Aku tidak ingin pergi kemana-mana."
"Uhm.." orang yang terlihat sangat rajin seperti ini, setuju untuk tidak pergi bekerja.
"Apa yang kau pikirkan?" Orang yang tahu melintir pipiku, mengangkat kepalanya dan melakukan kontak mata denganku. Semoga berhasil menjaga wajahku. Jika tidak, kali ini tangannya benar-benar menyelinap ke pipiku dan melintirnya tanpa penuh pertimbangan. "Lihatlah wajahmu."
"Kenapa wajahku?"
"Wajahmu seperti keledai."
"Yang keledai itu wajah Phi!" Aku menggunakan kedua tanganku untuk mencubit kedua pipi orang yang masih berbaring terlentang. Jika cubitan saja tidak cukup, harus meremasnya hingga sakit, namun karena pipinya terlalu kecil, dari menjahiliku kemudian berubah mengerutkan kening dan menyapu wajahnya yang garang untuk menelusurinya. "Kenapa kurus seperti ini?"