Pertama kali bikin ginian. Pertama kali nerjemahin. Original author by CHASSIRE. English translation by Houzini. Selanjutnya Indo translate by me.
Maafkan jika ada kesalahan ya 😁
ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hiya Song! Kemana P'Phu pergi?!"
"Aku tidak tahu khab, Tuan Muda."
"Hiya Hok! Apa Hiya melihat P'Phu?!"
"Tidak lihat khab, ada apa tuan muda..?"
"Tidak ada apa-apa! Aku akan menemui Jaa dulu na."
Aku menghabiskan waktu 15 menit berlari kesana kemari, mencari seseorang yang hilang. Semalam aku benar-benar pisah kamar dengannya. Namun aku sudah memberitahunya bahwa pagi hari aku akan terbangun, dan apa-apaan ini..? Aku pikir aku bangun lebih awal, namun ketika membuka pintu kamar sebelah, aku menemukan barang-barang di tempat tidur di lipat dan di rapihkan seolah tidak ada yang pernah tidur disana sebelumnya, bahkan koper P'Phu juga tidak ada.
Jangan bilang kalau..
"Jaa! P'Phu pergi kemana aku tidak tahu!" Aku berteriak kencang, sebelum mendorong pintu ruang menonton dengan Nyonya di rumah ini yang tengah melakukan kegiatan sehari-harinya menonton drama pagi. 😂
"Pelan-pelan kha, girang sekali." Jaa menoleh kearahku dan kembali berbalik untuk melihat ke layar televisi yang besar itu. Aku harus menghampirinya dan menggoyangkan lengannya untuk mengalihkan perhatiannya kembali padaku.
"Jaa, bantu aku dulu. Kemana P'Phu menghilang aku tidak tahu."
"Berhenti mengoyang-goyangkan lengan. Atau aku akan menyiramimu dengan segelas air." Jaa menatapku dan menggenggam segelas jus jeruk sebagai ancaman, dimana aku tidak bisa melakukan apapun selain menghentikan tanganku.
"P'Phu menghilang, aku khawatir. Apa Jaa melihat P'Phu?"
"Ketika menyangkut orang ini, kembali bertingkah seperti anak kecil." Mengeluh dan menyeruput segelas jusnya, dengan suasananya yang terlihat baik. "Ibu belum bertemu dengan Khun Phu, tapi merasa seperti mendengar Paa bergumam tentang membiarkan seseorang untuk tidur di sebuah rumah kecil di dekat perairan.."
"Aku pergi." Aku mendekatkan wajahku untuk mencium pipi Jaa sebagai rasa terima kasih, sampai ia berteriak kemudian aku berlari keluar ruangan.
Rumah kecil dekat perairan yang di katakan adalah sebuah rumah yang tidak jauh dari rumah utama, dan dekat tepi sungai. Jika berjalan, mungkin hanya sekitar 15 menit, rumah itu adalah sebuah rumah liburan tanpa ada orang. Hanya aku yang cenderung suka diam-diam tidur disana karena aku suka suasana di daerah sana, dan hal lainnya adalah..
Guk!
Ini adalah rumah gerombolanku.
"Atur segalanya dengan nyaman. Selanjutnya, tidurlah disini."
Dengan hanya berjalan mendekati pintu, aku mendengar suara nyaring dari dalam, dan saat aku hendak melangkah masuk ke dalam, gongongan yang terdengar pelan awalnya, menjadi lebih keras lagi. Teman-temanku yang sudah lama tidak aku lihat berlari bersamaan dari halaman belakang.