Pertama kali bikin ginian. Pertama kali nerjemahin. Original author by CHASSIRE. English translation by Houzini. Selanjutnya Indo translate by me.
Maafkan jika ada kesalahan ya 😁
ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kao, kembali dulu denganku, kan? Kenapa kondisi kurang tidurmu lebih buruk daripada mereka yang begadang sepanjang malam?"
"Ai'Win, tengoklah para junior, dasar kau sialan."
"Kao.." seseorang melambaikan tangannya kedepan dan kebelakang padaku. Namun mataku sekarang semakin kuat sehingga hampir tidak bisa berkedip. "Apa kau oke?"
"Oke." Aku menanggapi yang lain dan mengangkat tanganku memijat pelipisku.
Jika di tanya ada apa, apa alkohol penyebabnya..? Bukan. Namun terjadi karena aku tidak tidur sepanjang malam. Dan jika bertanya kenapa tidak bisa tidur.. itu semua karena diriku.
Karena kata-kata seseorang membuatku melupakan rencanaku sendiri. Mengira ia akan tidur di ranjang yang sama, tetapi lupa menyeret para senior kembali ke penginapan masing-masing dan membiarkan mereka berbaring di penginapan ini dan minum sepanjang malam. Itu membuat penginapan yang ku tempati bersama P'Phu hingga lima tempat tidur kosong. Karena itu kita bisa di pisah dan tidur sesuai dengan peraturan tanpa harus berdesak-desakkan.. dimana aku tidak memperdulikan soal tadi malam, karena aku hanya duduk disana dan memandangi wajah-wajah yang tertidur.
Siapa yang memanfaatkan ia untuk berkata seperti itu? Lalu pergi untuk tidur!
"Ngantuk." Aku mengusap mulutku sebelum menguap, airmataku keluar dengan mataku yang terbuka lebar. Itu akan sangat lucu, begitu P'Win mentertawalan apa penyebabnya, seperti P'Phu yang duduk didekatnya, masih sedikit tersenyum.
"Apa masih bisa berjalan ke hutan?" P'Win tersenyum dan mengguncangkan bahuku dengan lembut. Seperti mengatakan jika kau tidak mampu melakukannya, maka tidurlah.
"Bisa."
Kisah tidur terlewatkan, lalu akankah aku melewatkan kisah tersesat di hutan lagi? 😅
"Namun aku rasa tidak bisa."
Ya.. bahkan jika kondisi tidak kondusif.
"Jaa memberitahuku, jika hati kita mengatakan bisa.."
"..."
"Maka itu akan baik-baik saja."
"Ai'Kao, aku pikir kau pergilah tidur."
Aku ingin tidur.
Aku meratap dalam hati. Namun masih bersikeras dengan kata-kataku dengan berdiri. Tas sudah disiapkan sejak tadi malam sehingga aku tidak bisa tidur.
"Terlihat seperti apa? Ayo pergi." Aku membawa tas ransel dan menoleh kearah mereka yang masih tidak melihat. Harus menunggu P'Phu dan Ai'So bangun, sebelum ia setuju.
Kekacauan hari ini adalah.. meskipun aku masih berani berdiri di samping P'Phu, namun aku tidak berani melihat wajahnya.
Terasa tercekik, sampai harus mengangkat tanganku untuk menggosok kepalaku, mataku sakit, masih terpengaruh, tidak cukup.. karena orang yang menjahiliku yang masih terlihat seperti patung Dundee, kedua tangannya memegang kepalaku dan mengusapnya.