Chapter 16

2.2K 327 19
                                    

Hampir seminggu lebih Shuichi membujuk Yuichi, akhirnya anak itu berhenti kabur dari kamarnya. Bukan saja karena Shuichi namun karena Tatsuya juga mengancamnya, jadi ia menyerah dan menuruti seluruh perintah kakeknya itu.
Siang ini, ia terlihat sedang antusias mengikuti pelajarannya, walaupun ia masih memasang wajah dinginnya terhadap ayahnya sendiri. Dan Shuichi, walaupun ia punya banyak hal yang ingin ia sampaikan, namun ia tetap menahan dirinya dan tidak ingin membicarakan apapun karena ia takut Yuichi kembali menjauhinya.

"Bayangkan jika Aki jadi seorang putra Mahkota, ia pasti jadi incaran banyak wanita. Aku benar-benar tidak rela"pikir Shuichi saat ia menatap wajah Yuichi
"Baiklah yang Mulia, pelajaran hari ini cukup sampai disini"Ujar Shuichi pelan
Yuichi menutup bukunya dan kemudian segera meninggalkan ruang belajar itu.
"Dingin sekali..."
Yuichi masuk kedalam kamarnya dan segera mengunci pintunya.
Ia menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.
"Padahal aku ingin bertanya tentang kaa-san, aku malah menghindari ayah...aku bodoh sekali"Gumam Yuichi Frustasi
Beberapa hari ini ia mulai mengumpulkan informasi dari para pelayan istana mengenai kediaman Sekimura, namun tak satupun dari mereka yang tahu.
Ia hendak bertanya pada Haruki, namun ia tahu, Haruki pasti akan melaporkannya pada Tatsuya.
Akhirnya ia malah kebingungan sendiri.
"Aku benar-benar tsundere...yang menyedihkan"Gumam Yuichi
beberapa saat kemudian ia segera bangun, sepertinya ia baru saja mendapat Ide yang sangat menarik.

Yuichi keluar dari kamarnya dan menuju ke arah kamar Haruki.
"Baa-san...baa-san.."
"Ada apa Yuichi-kun?"tanya Haruki pelan
"Aku ingin bicara"Ujar Yuichi sembari memalingkan pandangannya
"Masuklah, Yuichi-kun"Ujar Haruki sambil tersenyum
Yuichi pun segera masuk dan duduk di kursi dekat Jendela.
"Apa yang ingin kau bicarakan?"tanya Haruki pelan
"Dimana kediaman Mikazuki? Aku ingin Zen melatihku berkuda dan menggunakan pedang"Ujar Yuichi spontan
"Mengapa kau tidak bertanya pada kakekmu?"tanya Haruki
"Jii-san tidak akan mengizinkanku"Ujar Yuichi
"Kalau begitu, Kau bisa belajar dari Shuichi-kun...ia sangat pandai berkuda dan juga menggunakan pedang"Ujar Haruki
Saat ini rasanya Yuichi ingin menepuk keningnya.
"Aku lupa..."
Yuichi hanya terdiam. Dan sedang mencari cara lain.

"Kau ingin mengunjungi kediaman Mikazuki, atau Sekimura?"tanya Haruki spontan
Spontan anak itu terkejut namun enggan menunjukkan ekspresinya. Ia mengerutkan keningnya kemudian berdiri dari kursi itu.
"Aku akan meminta Jii-san ..
"Duduklah dulu, Yuichi-kun"Ujar Haruki pelan
Yuichi pun menuruti permintaan Haruki dan kembali duduk ditempatnya
"Ingin bersama-sama mengunjungi ibumu?"tanya Haruki
"Aku sebenarnya tidak ingin, namun aku akan menemani baa-san jika baa-san memaksa"ujar Yuichi
"Siapa yang memaksamu?"Pikir Haruki rasanya ingin tertawa
"N-namun, jika Jii-san tahu, Jii-san akan marah besar"Ujar Yuichi lagi
"Mari bekerja sama, kita akan mengunjungi Kediaman Mikazuki sebentar, kemudian langsung menuju ke kediaman Sekimura. Baa-san sudah sangat merindukan mereka"Ujar Haruki
"Hmm...Baiklah baa-san. Namun, jika ketahuan jii-san aku tidak akan bertanggung jawab"Ujar Yuichi
"Bukankah kau orang pertama yang akan dimarahi habis-habisan Yuichi-kun.. "
Anak itu langsung saja turun dari kursinya dan menunduk pada Haruki dan keluar dari ruangan itu.

Ia kembali lagi ke kamarnya kemudian mengunci pintunya.
Semburat merah terlihat jelas diwajah Yuichi.
"Aku... akhirnya bisa bertemu dengan kaa-san"Gumam Yuichi pelan
"Apa kaa-san masih mengingatku?"
Ia pun akhirnya terlelap saking lelahnya mengulangi pertanyaan yang sama dikepalanya.
.

.

Malam itu, seperti biasa Tatsuya, Haruki dan Yuichi tengah menikmati makan malam mereka.
"Tatsuya-san?"ujar Haruki pelan
"Hm, ada apa Haru?"tanya Tatsuya
"Aku ingin sekali mengunjungi Kazu, Jika diizinkan, aku ingin mengajak Yuichi"Ujar Haruki pelan
Tatsuya meletakkan peralatan makannya dan terlihat berpikir.
"Yuichi mungkin bisa belajar dari Zen"Ujar Haruki lagi berusaha meyakinkan Tatsuya untuk mengizinkannya.
Tatsuya melirik ke arah Yuichi sejenak, namun Yuichi masih memasang tampang pura-pura tidak tahu.
"Aku akan ikut dengan kalian"ujar Tatsuya
"Bukankah kau akan ada pertemuan esok?"tanya Haruki dengan hati-hati
"Aku bisa membatalkannya"Ujar Tatsuya
Yuichi yang mendengarnya rasanya kehilangan seluruh nafsu makannya.
"Aku sudah kenyang, terima kasih makanannya"ujar Yuichi sembari bangun dari kursinya.
Setelah Yuichi kembali ke kamarnya, Tatsuya kembali meraih peralatan makannya.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang