CHAPTER 51

1.8K 275 24
                                    

Kyouya merebahkan tubuhnya sembari menatap langit-langit kamar itu.

"Mari lupakan semua kekacauan yang terjadi..."Ujarnya pelan sembari menutup matanya.

"Yang Mulia, Anda belum juga makan siang..."Ujar sang pelayan pelan

Kyouya kembali membuka matanya dan kemudian menatap ke arah pintu.

"Bawa kemari makananku..."Ujar Kyouya

Sang pelayan membuka pintu kamar itu perlahan-lahan Kemudian segera meletakan sebuah meja kecil dihadapan Kyouya.

"Selamat makan"Ujar Kyouya pelan

Sang pelayan yang berdiri di dekatnya pun hanya menunduk.

Belum juga nasinya habis, ia sudah meletakkan sumpitnya.

"Terima kasih makanannya"Ujarnya pelan

"Yang Mulia, anda harus menghabiskannya"Ujar Sang pelayan pelan.

"Aku sudah sangat kenyang... Kau bisa membawa semua ini kembali. Ah...bersihkan juga dapur Istana ini, agar kau tidak kesulitan saat menyiapkan makanan nanti"Ujar Kyouya pelan

"Baik, Yang Mulia"Ujar pelayannya sembari keluar begitu saja.

"Pemandangannya bagus... Apa kau menyukainya?"tanya Kyouya sembari melihat keluar.

"Kau tahu, rumah ibu berada tepat ditengah kota... Istananya cukup besar, namun tempat yang ibu tinggali sangatlah kecil. Ibu senang... Tempat ini memiliki banyak bangunan... Karena ayahmu tak memiliki selir, dua Istana lainnya masih kosong... Haha.. namun mulai hari ini, mungkin saja posisi kita akan segera diturunkan... "Ujar Kyouya sembari mengelus perutnya.

"Tempat ini terbaik... Ini pertama kalinya ibu bisa melihat laut dari sini..."Ujar Kyouya pelan

Beberapa pelayan Kyouya kini terlihat sedang sibuk membersihkan dapur Istana itu.

"Apa yang sedang kalian lakukan disini?"tanya Haruki pelan

"H-haruki-sama"Ujar salah seorang pelayan itu dan yang lainnya hanya membungkuk

"Ada apa?"tanya Haruki lagi

"K-kami sedang membersihkan dapur ini, Haruki-sama"Ujar pelayan itu lagi

Haruki kini memperhatikan dengan lebih teliti.

"Kau pelayan Kyouya-kun"Ujar Haruki

"Y-ya...Yang Mulia"Ujar pelayan itu

"Siapa namamu?"

"I-ito..."Ujarnya pelan

"Ito-san, apa yang membuatmu dan pelayan lainnya harus repot-repot membersihkan dapur ini dari pada tetap berada bersama Kyouya-kun?"tanya Haruki

"Yang Mulia meminta kami untuk membersihkan tempat ini...Ampuni Aku Haruki-sama, namun Yang Mulia bersikeras ingin pindah kemari"Ujar pelayan itu

Haruki mengangkat kedua alisnya sembari menatap koridor menuju kamar utama istana itu.

Tanpa banyak bicara ia langsung saja melangkah menuju arah yang tadinya hanya dilihatnya itu.

"Kyouya?"tanya Haruki pelan

"Haruki-sama? Silahkan masuk"Ujar Kyouya pelan

"Kyouya..."

"Sikahkan duduk, Haruki-sama...

Haruki sebenarnya ingin bertanya mengapa namun mata Kyouya tampaknya agak memerah seperti habis menangis.

"Kyouya-kun... bagaimana perasaanmu hari ini?"tanya Haruki pelan sembari duduk bersama Kyouya menatapi lautan.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang