"Apa yang terjadi selama aku tidur? Istana ini bahkan sudah kosong" Kyouya menatap gerbang istana barat itu sambil termenung.
"Kyouya-sama...Jangan terlalu lama diluar. Cuaca semakin dingin, tidak akan baik untuk kesehatan anda"Ujar pelayannya pelan.
"Apa yang terjadi pada Haruki-sama dan Tatsuya-sama?"tanya Kyouya pelan
"Tatsuya-sama memutuskan untuk tinggal di mansion milik Keluarga beliau"Ujar Sang pelayan pelan
"Mengapa?"tanya Kyouya sembari menatap tajam ke arah sang pelayan
"M-maafkan kami yang mulia... Kami pun tidak tahu..."Ujar sang pelayan pelan
Kyouya kini memimpin jalan kembali ke Istana Utama. Ia menatap Sekelilingnya dengan begitu sedih.
"Sepi sekali... Bahkan... Tidak ada yang datang berkunjung. Padahal...padahal sebelumnya...ada saja yang berkunjung...
"Kyouya?"tanya Yuichi pada Kyouya yang masih termenung itu.
"Ah...maaf.."
"Kau baik-baik saja?"tanya Yuichi sembari mencium keningnya
"Haruskah aku bertanya sekarang?"pikir Kyouya sembari meremas erat jas Yuichi
"Kyouya?"
"Mm...aku..
"Hm?"
"Tidak...aku merindukan Hiro-kun... Aku harus segera kembali, pelayan pasti sudah selesai memandikannya"Ujar Kyouya sambil tersenyum kecil.
"Kyouya... Kau menyembunyikan sesuatu"Pikir Yuichi
Kyouya menghembuskan nafasnya pelan sembari memejamkan matanya.
"Tidak...jangan lagi... Hidup kami baru saja tenang. Aku tidak ingin memulai pertengkaran... Aku mencintainya..."Pikir Kyouya
"Kau sangat wangi..."Ujar Kyouya sembari menggendong putranya itu
Ia menatap lekat-lekat pakaian yang dipakai bayinya itu dengan mata berkaca-kaca.
"Kyouya-sama...
"Mengapa mereka tidak mengunjungi anak ini? Padahal... Mereka sampai... sampai menghadiahkan begitu banyak pakaian baru untuknya..."Ujar Kyouya pelan
"Kyouya-sama...
"Beliau seperti ibuku... Beliau mengurusiku semenjak aku datang kemari... Mustahil jika Haruki-sama pergi tanpa mengatakan sepatah katapun...padaku..
"Kyouya-sama... Kami tidak ingin anda jatuh sakit lagi... Tolong jangan menangis..."Ujar Sang pelayan pelan
"Aku...hanya... Merindukan semua orang"Ujar Kyouya sembari tersenyum kecil
.
.
.
Di hari itu juga, Aki terlihat keluar dari kamarnya. Tampangnya benar-benar acak-acakan saat ini. Bahkan para pelayan takut ingin mendekatinya.
"Shuichi-sama! Aki-sama sudah keluar...namun ,
"Hm?"
"Namun beliau...malah berjalan menuju gerbang...
Shuichi yang baru saja akan memetik strawberry bersama Yoshiro itu langsung saja berlari ke halaman depan.
"Ayah!!"
"Kau juga kemarilah Yoshiro!"panggil Shuichi
Bocah kecil itu pun berlari dengan penuh semangat ke arah sang ayah. Ia berlari tanpa tahu, mengapa sang ayah berlari seperti itu, yang ia pahami, ini begitu menyenangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceCerita ini adalah kelanjutan dari 'Loveless' Hubungan Shuichi dan Aki tidak pernah berjalan mulus bahkan setelah kelahiran putra pertama mereka.Walaupun Shuichi masih tidak dapat melupakan Kazusa, namun hatinya sudah mulai memilih Aki. Disisi lain...