CHAPTER 61

1.8K 261 44
                                    

Pagi-pagi sekali, Kira terlihat terburu-buru menyusuri Koridor menuju ke kamar Yutaka. Sesampainya disana, ia tersenyum menatap Yutaka yang masih saja meringkuk dibawah selimut itu.

"Selamat Ulang Tahun Yutaka-sama"Ujar Kira pelan sembari meletakkan bingkisan besar itu di samping Yutaka

Yutaka yang baru saja bangun itu hanya menatap bingkisan besar itu sembari mengedipkan matanya berulang kali

"Ng.. selamat pagi Kira-sama"Ujar Yutaka

"Ini dari Tatsuya-sama"Ujar Kira sembari duduk dikursi

Yutaka langsung saja duduk dan segera membuka bungkusan itu.

"Hmm? Hanya sebotol herbal dan harus menggunakan kotak semewah ini... Ini bukan gaya Jii-san"

"Hmm? Aku pikir semua Raja menyukai sesuatu seperti ini"Ujar Kira

Yutaka mengerutkan keningnya Kemudian bergidik ngeri membaca surat yang disertakan dengan bingkisan itu.

"Yutaka-sama"

"H-Hiiiiiyyy"Ujar Yutaka sembari berlari masuk ke kamar mandi

"A-apa aku begitu menjijikan?"tanya Kira pada pelayan Yutaka.

"Tentu saja tidak Yang Mulia"Ujar Sang Pelayan

Kira masih saja mengerutkan keningnya sembari menatap ke arah kamar mandi itu dan berharap Yutaka segera keluar. Namun, tidak ada satupun yang keluar.

"Ini ulah baa-san!"Pikir Yutaka

Di saat yang sama, orang yang sedang dibicarakan Yutaka itu, kini sampai Haru tersedak saat menikmati tehnya.

"Yuu-kun pasti sudah menerima hadiahnya."Ujar Haruki

"Haru...kau benar-benar suka mengerjai anak-anak"Ujar Tatsuya.

"Aku ini hanya ingin membantunya. Mempersiapkan diri lebih dini akan sangat baik baginya. Siapa yang akan tahu kapan Kira akan merasa gatal untuk segera menyentuhnya"

"Haru??"tanya Tatsuya sembari tertawa terbahak-bahak

"Mau bagaimana lagi. Aku juga pria...ada kalanya aku juga tidak dapat menahan diriku sendiri, dan kau selalu tahu itu"Ujar Haruki

"Hahaha...Sudahlah Haru...cukup...aku sudah tidak kuat tertawa"Ujar Tatsuya

"Lihatlah...Yuichi sudah mulai membawa barang-barangnya dan Kyouya...

"Biarkan saja. Ini keputusan Aki, biarkan ia membawa anak-anak itu agar ia dapat mengawasi mereka."

"Aku benar-benar buruk..."Ujar Haruki pelan

"Ya...kau tidak dapat mengawasi mereka karena terlalu sibuk mengawasiku"Ujar Tatsuya

Haruki hanya terkekeh mendengarnya.

"Aku harap Yuichi bisa lebih memprioritaskan mana yang lebih penting untuknya. Ia benar-benar tidak seperti ini...lihatlah suamiku tersayang ini... walaupun kertas-kertas menumpuk diruangannya, ia masih sempat-sempatnya menemaniku dan Miharu sarapan"pikir Haruki

.

.

.

.
Yuichi kini termenung menatap kamar Kikyo yang sudah kosong.

"Kaa-san...

"Kikyo memutuskan sendiri ingin kembali pada ayah dan ibunya. Kaa-san tidak dapat melarangnya..."Ujar Aki pelan

"Maafkan aku"

"Mulailah hidupmu dengan lebih baik. Kaa-san hanya berharap kau tidak serakah dan hanya mencintainya... Karena kaa-san pernah merasakan bagaimana sakitnya dikhianati..."Ujar Aki pelan

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang