Beberapa bulan setelah kejadian itu, terlihat Tatsuya dan semua anggota keluarganya itu sedang duduk di teras kediaman Mikazuki itu.
"Hase...duduklah"Ujar Haruki pada suami Yuuki yang mondar-mandir dan terlihat sangat gelisah itu
Hari ini mereka seharusnya sedang merayakan ulang tahun Kikyo, di kediaman Mikazuki, mengingat usia kandungan Kazusa yang tinggal menghitung hari. Jadi, Tatsuya memutuskan untuk merayakannya disana.
Yuuki yang saat itu juga sudah mulai memasuki bulan kesembilannya juga turut hadir dalam Acara kecil-kecilan itu. Walaupun Tatsuya sudah melarangnya, namun ia masih bersikeras ingin hadir.Namun, kemudian kedua orang yang sedang mengandung itu malah mengejutkan mereka di sore hari itu, bahkan sebelum acara dimulai.
Kazusa lah yang pertama kali merintih kesakitan karena akan segera melahirkan, dan ternyata sang adik yang panik saat melihatnya, malah ikut-ikutan memegangi perutnya.
"Kalian semua tidak bisa membiarkanku hidup dengan tenang" gerutu Tatsuya
Semuanya hanya terdiam mendengarnya.
Haruki pun hanya termenung sembari mendengarkan rintihan dari kamar yang bersebelahan itu.
"Bahkan disaat seperti ini Kiku-san dan Chiyo-san malah berada di Ohagi"gerutu Tatsuya lagi
"Sebenarnya...Anda hanya membuat orang-orang semakin cemas"pikir Shuichi
Tatsuya menghembuskan nafasnya lagi.
"Ia akan menggerutu lagi..."Pikir Zen
"Jii...jii..."Seru Yutaka yang meletakkan satu tangannya itu di paha Tatsuya dan berusaha untuk duduk di pangkuannya.
"Yutaka...kau mencemaskan jii-san? Syukurlah masih ada dirimu. Yang lainnya hanya bisa membuat jii-san sakit kepala"Ujar Tatsuya mengangkat Yutaka untuk duduk dipangkuannya.
"Jii...
"Hm? Kau ingin sesuatu?"tanya Tatsuya lagi
Yutaka mulai mengoceh dengan kalimat yang belum begitu jelas, namun Tatsuya malah menikmatinya dan mengajaknya mengobrol dan tertawa.
"Nii-chan, kurasa jii-san sudah mulai gila"Ujar Kikyo yang terus memperhatikan sang kakek dari teras seberangnya.
"Ya. Jangan pedulikan Jii-san"Ujar Yuichi
"Kau mau kemana?"ujar Yuichi sembari menarik kerah baju Kyouya
"Aku ingin mendekati ruangan itu. Mereka semua terlalu tegang , membuatku takut saja"Ujar Kyouya
"Kita dilarang untuk mendekat. Sebaiknya kau patuhi itu"Ujar Yuichi
"Namun..."
"Kyouya-sama... Kaa-san akan marah jika kau mendekat"Ujar Kikyo
"Mengapa?"ujar Kyouya
"Karena kaa-san bilang Kyouya-sama akan mengalami hal yang sama seperti itu"Ujar Kikyo polos.
"Eh?
Yuichi menyentil kening Kikyo dengan tangannya yang lain dan segera menarik Kyouya dengan kuat.
"Nii-chan!Yuichi!"Jerit Kikyo dan Kyouya pada saat yang bersamaan.Para orang dewasa diseberang sana tiba-tiba saja membeku menatap ketiganya.
Begitu pula dengan ketiga anak itu yang malah terkejut sendiri.
"Bayinya sudah lahir...yang mana? Kazu-san?Yuuki?"tanya Hase panik
Zen pun segera mendekati pintu. Tangannya saat ini gatal ingin sekali segera membuka pintu itu.
"Bukalah agar kami bisa menyaksikan dirimu di lempari oleh Kazusa-sama "bisik Shuichi yang terdengar seperti bisikan setan di telinganya
Zen mengurungkan niatnya. Namun kemudian tangannya kembali meraih pintu itu. Detik berikutnya, ia terkejut melihat Aki membuka pintu itu.
"Bayi perempuan yang sehat, nii-san baik-baik saja. Saat ini, Dokter dan perawat sedang melakukan tugas mereka yang tersisa, Selamat Zen-san"Ujar Aki sambil tersenyum
Zen langsung berlutut di hadapan pintu itu lega. Sementara itu, Hase terlihat semakin pucat, karena tak ada kabar sama sekali dari dalam kamar Yuuki.
Namun, beberapa saat kemudian, Ichika pun keluar dari ruangan disebelahnya.
"Ichika-san?"
"Bayinya perempuan, namun...
"Ichika-san...aku paling benci dengan kata 'namun' "Ujar Tatsuya langsung memotong kalimat Ichika
Ichika menghembuskan nafasnya pelan.
"Tatsuya...aku ingin sekali menyirammu dengan air panas ini"Ujar Ichika
"Hahaha..Hanya Ichika-san yang akan mengatakannya"
"Kita harus menunggu beberapa saat lagi, bayi Yuuki kembar"Ujar Ichika"K-kembar?"tanya Haruki
"Jangan terkejut! Kau ibunya dan kau yang mewarisi punya bayi kembar pada anak-anakmu!"Seru Ichika yang sebenarnya juga sangat panik
"Hahaha...ia jadinya memarahi Haruki-sama"pikir Shuichi sambil tersenyum kecil
"Kau juga! Istrimu melahirkan namun kau enggan masuk karena takut darah! Apa kau seorang pria?!"Seru Ichika pada Hase
Zen yang merasa sama seperti Hase juga hanya menunduk. Bukannya ia takut dengan darah, namun Kazusa akan mengusirnya keluar.
"Maafkan aku"Ujar Hase
"Kasihan sekali mereka"pikir Shuichi yang sebenarnya ingin tertawa saat ini
Tangisan berikutnya mulai terdengar beriringan dengan teriakkan Yuuki.
"Yuuki..."Ujar Hase pelan
Ichika pun segera kembali ke dalam ruangan itu dan langsung menutup pintunya
Tatsuya makin memeluk erat Yutaka yang sudah tertidur itu.
"Semuanya perempuan..."Ia kemudian menatap Aki dan Shuichi bergantian
"Kapan mereka akan punya anak lagi? Aku ingin cucu laki-laki lainnya"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceCerita ini adalah kelanjutan dari 'Loveless' Hubungan Shuichi dan Aki tidak pernah berjalan mulus bahkan setelah kelahiran putra pertama mereka.Walaupun Shuichi masih tidak dapat melupakan Kazusa, namun hatinya sudah mulai memilih Aki. Disisi lain...