Chapter 17

2.3K 307 15
                                    

Pagi ini Kikyo terlihat buru-buru berlari ke kamar Yuichi. Setelah dibujuk oleh Haruki dan Aki, Tatsuya akhirnya mengizinkan Yuichi untuk menginap semalam di rumah itu.
"Nii-sama! Nii-sama! Bangunlah!"Ujar Kikyo sembari melompat-lompat diatas ranjang dan menarik selimut Yuichi.
Yuichi segera membuka matanya dan duduk diranjang itu sembari melihat ke arah Kikyo. Ia kebingungan tak menemukan ayah dan ibunya lagi disisinya. 
"Ternyata bukan mimpi..."Pikir Yuichi
"Kaa-san memanggil untuk sarapan"Ujar Kikyo
Sambil menarik Yuichi
"Kikyo... Turunlah."Ujar Yuichi
Walaupun ia sebenarnya agak senang setelah sekian lama akhirnya ada yang membangunkannya dengan cara seperti ini, namun ia berusaha memasang tampang masa bodohnya.
"Nii-sama... "ujar Kikyo
"Hm?"
"Nii-sama"Ujar Kikyo sembari menatapnya lagi dari berbagai sudut
"Kikyo... Hentikan"Ujar Yuichi
"Bukankah ia terlalu semangat?" Pikir Yuichi sembari mengerutkan keningnya

Yuichi dengan wajah yang berantakan karena baru saja bangun dari tidurnya berhasil ditarik Kikyo menuju ke ruang makan.
"Selamat pagi Yuichi"Ujar Aki dan Shuichi bersamaan
"Selamat pagi"Ujar Yuichi
"Yuichi, kau terlihat lelah"Ujar Aki pelan kemudian mendekati putranya itu dan menempelkan keningnya pada kening Yuichi.
"Hmm... Normal"Ujar Aki
"Aku selalu seperti ini"Ujar Yuichi
"Lalu, mengapa ia terus menempel denganmu?"tanya Aki yang melihat Kikyo menggandeng erat tangan Yuichi
"Kurasa saat kaa-san mengandungnya kaa-san pasti terus-terusan memikirkanku"Ujar Yuichi
"Ah... Ya... Namun Kikyo-chan, nii-chan tidak akan bisa duduk jika kau terus menempel seperti itu"Ujar Aki pelan
"Nii-sama!"ujar Kikyo memegangi pinggangnya dengan kedua tangannya dan memprotes kata-kata Aki
"Ah.. Ya... Nii-sama"
Shuichi yang mendengarkan perkataan mereka akhirnya berdiri dari tempatnya dan menuju ke dapur kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Shuichi-sama... "ujar beberapa pelayan serempak
"Ah.. Maaf.. Haha.. Haha.. Aku tidak kuat menahan tawa"Ujar Shuichi

"Shuichi-san... "Geram Aki yang juga curiga dengannya tadi
"Haha.. Aki kau dengar itu? Nii-sama!... Apa Yuichi yang mengajarnya berkata seperti itu?"Tanya Shuichi masih sambil tertawa
"Kau akan membuat Yuichi tersinggung" Ujar Aki pelan walaupun sebenarnya ia juga ingin tertawa
"Haha.. Anak-anak itu... Ada-ada saja, pagi hari sudah membuatku kenyang karena menertawai mereka"Ujar Shuichi
Aki mencubitnya kemudian menariknya untuk kembali keruang makan.
"Yu...
"Pfftt... "Shuichi dengan sigap menutup mulutnya saat melihat pemandangan baru itu.
"Kikyo-chan... Jika kau duduk sedekat itu dengan nii-chan bagaimana ia bisa makan"ujar Aki yang akhirnya mengangkat Kikyo untuk duduk disisinya.
"Namun nii-sama akan kesepian... "ujar Kikyo
"Eh..
Yuichi mengangkat alisnya kemudian tersenyum kecil.
"Kau boleh duduk disini, namun aku tidak memaksamu"Ujar Yuichi dengan nada angkuhnya. Kikyo pun segera turun lagi dari kursinya dan duduk di kursi yang sangat rapat dengan kursi Yuichi itu.
"Kalian ini... Benar-benar tahu bagaimana membuat orang tua kesulitan" Ujar Shuichi sambil tertawa.

Aki hanya menghembuskan nafasnya pelan melihat mereka.
"Namun Sifat Yuichi semakin buruk... Ia pasti meniru sifat buruk ayah"
"Tou-san... Apa jii-san akan menjemputku pagi ini?"tanya Yuichi
"Tou-san? Apa Kikyo begitu cepat mempengaruhinya?"
"Tenanglah, Tatsuya-sama akan kemari sore nanti, kita bisa berlatih sepanjang hari ini jika kau mau"Ujar Shuichi
"Tou-san! Kikyo juga ingin!"ujar Kikyo sambil mengangkat tangannya
"Kikyo"Tegur Aki
"Maaf... "Ujar Kikyo sambil menurunkan lagi tangannya
"Kikyo-chan semangat sekali hari ini...tou-san tidak melarang Kikyo bersemangat, namun berlatih pedang cukup berbahaya"Ujar Shuichi
"Kikyo. Nii-sama akan mengizinkanmu jadi penonton. Berterima kasihlah"Ujar Yuichi
"Baik! Terima Kasih nii-sama"Ujar Kikyo semangat lagi
"Semakin buruk yang Mulia ini" pikir Aki sambil menggelengkan kepalanya
"Habiskan sarapan kalian, jika Jii-san datang aku yakin ia akan segera menyeret Yuichi kembali"Ujar Aki
Baik Kikyo maupun Yuichi akhirnya cepat-cepat menyantap makanan di hadapan mereka.
"Kikyo pun sangat senang...Syukurlah. Rasanya seperti mimpi saja bisa makan di meja yang sama"Pikir Aki sambil tersenyum

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang