CHAPTER 45

1.8K 271 28
                                    

Malam itu, Yuichi berniat untuk menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat. Namun, saat ini ia malah termenung melihat tumpukan kertas-kertas itu.

"Tidak akan sempat lagi malam ini..."pikir Yuichi

Ia menghembuskan nafasnya pelan sembari kembali fokus pada pekerjaannya itu.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara pintu diketuk.

Yuichi mengerutkan keningnya sejenak. Biasanya pelayannya akan memberitahukan padanya apabila ada yang ingin bertemu dengannya.

"Masuklah"Ujar Yuichi

"Ayah..."Yuichi tercengang melihat sang ayah yang muncul dihadapannya itu.

"Tolong ...Tolong Ayah..."Ujar Shuichi pelan

"Apa yang sedang terjadi?"tanya Yuichi sembari bangun dari kursinya.

"Yutaka...Kikyo, dan Ibumu... Belum juga kembali"Ujar Shuichi pelan

"B-bagaimana bisa...

"Aki ingin langsung menjemput mereka hari ini, karena ia ingin sekali bertemu dengan wali kelas Yutaka... Namun...sampai sekarang ia juga belum kembali... Senji yang mengantarkannya pun belum kembali."Ujar Shuichi

"Mengapa Ayah tak mengatakannya sedari tadi?!"bentak Yuichi

"Aku mencari mereka ke semua tempat yang mungkin... Ayah... Bingung"Ujar Shuichi pelan.

Yuichi tertegun melihat sang ayah yang tampaknya seperti orang yang sama sekali tak punya semangat untuk hidup.

"Seigi... Kau disana?"tanya Yuichi

"Ya, Yang Mulia"Ujar sang pelayan

"Kerahkan semua penjaga untuk mencari ibuku, Kikyo juga Yutaka...dan hubungi petugas keamanan di kota untuk mencari ke setiap penjuru kota"Ujar Yuichi

"Baik, Yang Mulia"Ujar Seigi

"Ayah... Yoshiro..."

"Ayah meninggalkannya bersama Kazusa-sama.."Ujar Shuichi pelan

"Jii-san...

Wajah Shuichi terlihat semakin pucat.

"Ayah!!!" Bentak Yuichi

"Ayah pikir dengan Ayah menyerah seperti ini semuanya akan baik-baik saja?! Jangan bercanda ayah!"Ujar Yuichi sembari keluar dari ruangannya itu.

Shuichi mengikutinya dari belakang dengan perasaan yang tak karuan. Ia yakin sekali, Tatsuya pasti akan marah besar.

Sementara itu, Tatsuya dan Haruki juga terlihat masih belum istirahat. Rasanya hari ini Miharu lebih aktif dari biasanya. Anak itu berlarian kesana-kemari, bahkan pelayan yang menjaganya sampai kelelahan.

"Miharu-sama... saatnya istirahat"Ujar sang pelayan

"Miharu menggelengkan kepalanya masih sambil berlarian"

"Apa ia tidak lelah?" Pikir Haruki yang kini hanya menyandarkan kepalanya dibahu Tatsuya

"Haha...biarkan saja..."Ujar Tatsuya yang sepertinya senang sekali melihat anak itu berlarian.

"Ayah! Ayah!"Serunya

Kini ia langsung saja naik ke pangkuan Tatsuya dan memeluknya.

"Ayah? Aku berhasil berlarian mengelilingi ruangan ini!!"Seru Miharu

"Ya..Ayah tahu... Saatnya istirahat"Ujar Tatsuya

Miharu menggelengkan kepalanya.

"Ada apa Miharu... Ibu sudah tidak kuat"Ujar Haruki sembari memejamkan matanya.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang