[Flashback on]
"Kenapa kau tidak bilang dari awal jika kau sudah punya istri hah, Kim Jaehyun!" teriak wanita cantik, bernama Hana itu.
"Hana-ya ... a-aku ...."
Plak! Tamparan itu mendarat mulus di pipi Jaehyun, Hana menatap sang suami dengan tatapan amarah juga kecewanya.
"Brengsek! Pria macam apa yang telah kunikahi ini? Kau berdosa karna telah mengkhianati istrimu, Jae! Dan kau juga membuatku berdosa karna secara tidak langsung aku sudah merebutmu dari wanita lain! Hiks."
Hati Hana hancur, ia tak pernah menyangka jika pria yang telah ia nikahi selama satu tahun ini ternyata adalah suami dari wanita lain. Jika Hana tahu Jaehyun itu sudah menikah, sudah pasti Hana akan menolak lamaran Jaehyun satu tahun yang lalu.
Tapi memang, Jaehyun itu sangat pintar bermain api. Pria itu berhasil membuat Hana mabuk cinta hingga ia sendiri tidak menyadari jika ada sesuatu di balik sikap manis juga kelewat romantisnya.
"Maafkan aku, Han," sesal Jaehyun.
Pria itu hanya bisa menundukkan kepalanya di depan Hana, Jaehyun menyesal. Yah, ia menyesal karna tidak jujur dari awal pada Hana, sekarang yang bisa ia lakukan hanyalah menundukkan kepalanya di hadapan kedua wanitanya.
"Maaf? Kau pikir kata maafmu bisa memperbaiki kesalahanmu, hah?! Hiks, apa yang akan orang katakan tentangku jika mereka tahu jika aku hanyalah wanita simpananmu, Kim Jaehyun!" pekik Hana seraya memukul kuat dada Jaehyun.
Hana menghapus kasar air matanya dan kembali menatap mata sang suami.
"Lupakan tentangku, sekarang katakan apa yg akan terjadi pada anak yang sedang aku kandung ini, Jae? Masadepannya pasti hancur! Anak ini hanya akan di cap sebagai anak haram karna terlahir dari rahim wanita simpanan sepertiku! Hiks, kenapa kau hanya diam saja, eoh? Katakan! Apa yang akan terjadi pada anak kita, Jae?! Katakan!"
Hana mengguncang kuat tubuh Jaehyun, perasaan takut akan takdir sang anak tiba-tiba saja hinggap di hatinya. Wanita itu terus menangis dan meminta jawaban dari pertanyaannya pada Jaehyun.
Perlahan tapi pasti tangan Jaehyun mulai mengusap punggung Hana, Jaehyun mengangkat dagu sang istri dan menatap dalam kedua matanya.
"Jangan khawatir, a-aku akan mencoba bicara dengan Nana. Aku akan berusaha membujuknya untuk bisa menerimamu dan juga anak kita, Hana," ujar Jaehyun membuat Hana tercengang.
Bagaimana tidak? Pria ini baru saja mengatakan jika ia akan membuat istri pertamanya menerima Hana? Apa Jaehyun sudah gila? Wanita mana yang akan trima jika suaminya membawa simpanannya dan bahkan menyuruhnya untuk menerima kehadirannya?
"Kau benar-benar gila, Jae!"
[Flashback off]
*****
Taehyung tidak bisa menahan air matanya setelah mendengar cerita masa lalu Ibu-nya dari sang Ayah. Namun, setelah mendengar itu setidaknya ada sedikit kelegaan di hati Taehyung, sedikit potongan kisah tentang Ibu-nya seakan berhasil mengangkat beban berat di pundaknya."Maafkan Appa, Tae. Karna kesalahan Appa kau menjadi menderita," ucap Jaehyun. Taehyung mulai bangkit dari tidurnya dan menatap lekat wajah Ayah-nya.
"Yah, semua ini karna kesalahan Appa," kata Taehyung membuat Jaehyun menundukan kepalanya.
"Karna keegoisan Appa kami semua menderita, karna keegoisan Appa Tae sampai di benci oleh Yoongi Hyung. Dan, karna keegoisan Appa jugalah hati Eomma dan juga Imo jadi terluka."
Setiap perkataan yang terlontar dari mulut Taehyung bagaikan sebuah tamparan bagi Jaehyun. Pria itu semakin menundukan kepalanya dan enggan menatap wajah, apalagi mata sang putra.
"Tapi, itu semua sudah masa lalu, Appa. Kita tidak bisa memutar waktu dan mengubah segalanya, Taehyung tahu Appa melakukan kesalahan. Tapi, bukankah semua orang pantas mendapatkan kesempatan kedua?"
"Taehyungie." Perlahan-lahan Jaehyun mulai mendongakkan wajahnya setelah mendengar perkataan Taehyung.
"Nde, Appa. Appa mungkin tidak bisa mengubah masa lalu dan memperbaiki segalanya, tetapi Appa masih bisa memperbaiki akibat dari kesalahan Appa di masa lalu." Taehyung menepuk pelan bahu sang Ayah. Ia tersenyum simpul kemudian melanjutkan perkataannya.
"Perbaiki saja apa yang masih bisa di perbaiki, Appa. Tidak ada gunanya terus mengenang masa lalu dan menyesali apa yang sudah terjadi."
"Tidak ada yang tersisa, Taehyungie. Semuanya sudah hancur," lirih Jaehyun.
"Aniya, Appa salah. Ada hati Yoongi Hyung yang mungkin masih bisa Appa perbaiki, Taehyung tahu hati Yoongi Hyung lah yang paling tersakiti di sini, Yoongi Hyung sudah menerima hukuman dari perbuatan Appa sedari ia kecil. Dia pasti sangat menderita, Appa." Jaehyun mengangguk kecil menanggapi omongan Taehyung. Namun, hatinya ragu apa ia masih bisa memenangkan hati sang putra setelah kejadian dua puluh tahun yang lalu.
"Appa tidak yakin Hyung-mu akan memaafkan Appa, Tae."
"Tidak ada salahnya mencoba, kita tidak akan tahu bagaimana hasilnya jika kita saja takut untuk mencobanya, Appa."
Kau bisa mengatakan itu karna kau belum mendengar kisah lengkap dari cerita ini, Taehyungie
"Appa?" sentak Taehyung membuat Jaehyun sadar dari lamunannya.
"Ah, nde. Appa akan mencobanya, terima kasih untuk nasihat juga pengertianmu, Tae. Appa tidak menyangka jika putra Appa sudah tumbuh dewasa dengan cepat," ucap Jaehyun mengusak lembut surai sang putra.
"Sudah tidurlah, kau masih butuh istirahat, Nak ...," lanjutnya.
"Gwaenchana, Appa. Ah, ya, Appa juga bisa menemui Yoongi Hyung di sini."
"Mwo?"
"Jimin kambuh, Appa," lirih Taehyung seraya menundukkan kepalanya.
"Arraseo, Appa akan menemuinya sekarang." Jaehyun tersenyum simpul kemudian kembali menidurkan Taehyung di brankarnya. Pria itu kembali mengusak rambut Taehyung, lalu meninggalkan Taehyung di kamar rawatnya.
"Semoga Yoongi Hyung bisa memaafkan Appa, Tae tahu jika Yoongi Hyung juga terluka setiap kali harus berlaku kasar dan dingin pada Appa," monolog Taehyung.
Namja itu kembali menutup rapat matanya. Namun, bunyi ponselnya membuatnya terbangun dan dengan sangat terpaksa mengangkat telfon itu.
"Ha--"
"YAAK! TAE HYUNG! KENAPA KAU TIDAK MASUK KULIAH, EOH? APA HYUNG SAKIT? ATAU HYUNG SEDANG ADA MASALAH? SETIDAKNYA BERI KABAR PADA KOOKIE BIAR KOOKIE TIDAK KHAWATIR!" sembur Jungkook dari seberang sana, membuat gendang telinga Taehyung hampir pecah.
"TAE HYUUNGG!"
"DIAM KAU KELINCI BONGSOR! AKU ADA DI RUMAH SAKIT, DATANGLAH JIKA KAU MAU!" balas Taehyung tak kalah keras.
"Mwo? Rumah sakit? Kok bisa? Memangnya Tae Hyung kenapa? Jangan bilang Tae Hyung di gebugin warga karna ketahuan nyolong mangga, yah?" ucapnya asal membuat Taehyung mendengus kesal.
Apa yang Jungkook katakan? Nyolong mangga? Memangnya Taehyung itu apa? Apa gunanya juga nyolong mangga? Mendingan nyolong duit aja kan bisa kaya.
"Tae Hyung? Yak, Tae Hyung?! Shit!"
Jungkook mengumpat di seberang sana karna Taehyung mematikan telfonnya secara sepihak.
"Dasar kelinci gila!"
Tbc ....
Ceritanya makin ngawur kah?
Mian kalau ada typo:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung✅
FanfictionTaehyung tidak tahu apa kesalahannya. Tak tahu, kenapa ia diperlakukan berbeda oleh sang Kakak. Yang Taehyung tahu, Kim Yoongi--sang Kakak--amat sangat membencinya. Start : 28 september 2019 End : 15 Desember 2019.