Hyung-31

8.9K 678 114
                                    

"Turunkan senjatanya atau kutembak dia sekarang juga!" tukas Jaehyun, seraya menodongkan pistol ke arah Taehyung.

Situasi kembali tidak terkendali saat Jaehyun kembali mengancam nyawa Taehyung, beberapa saat yang lalu Namjoon memang datang bersama anak buahnya, mereka juga telah berhasil menangkap ketiga anak buah Jaehyun dan melepaskan Yoongi dari cengkramannya.

Namun, Jaehyun terlalu licik dengan menjadikan Taehyung sandranya agar Namjoon tidak bisa melakukan apa pun padanya. Sedangkan Taehyung? Namja itu hanya bisa pasrah, saat ini ia berada di cengkraman Jaehyun dengan keadaan yang sudah tidak bisa dibilang baik-baik saja.

"Lepaskan Taehyung! Apa kau tidak lihat dia sedang kesakitan, hah?!" teriak Yoongi, perlahan-lahan ia mulai mendekat dan membuat Jaehyun semakin waspada.

"Jangan lakukan hal bodoh, Taehyung itu putra anda, Tuan." Sama halnya dengan Yoongi, Namjoon semakin mendekat seraya terus menodongkan senjatanya.

"Sudah kubilang letakkan senjatanya! Apa kalian benar-benar ingin aku membunuh anak sialan ini, hah?!" Air mata Taehyung mengalir begitu saja mendengar ucapan Jaehyun, rasa sakit ditubuhnya seakan tidak ada apa-apanya dengan rasa sakit di hatinya akibat perkataan sang ayah.

"A-appa ...," lirih Taehyung, membuat Jaehyun menatapnya.

Dengan jelas Jaehyun bisa melihat luka, juga kekecewaan sang putra hanya dengan menatap kedua matanya. Namun, sebisa mungkin Jaehyun mencoba untuk mengabaikannya, dan lebih memilih untuk tidak mempedulikannya.

Jaehyun semakin mempererat cengkraman tangannya pada leher Taehyung, perlahan tapi pasti ia mulai menarik platuknya dan ....

Dorr! Dorr!

"Arrghh!"

Brugh!

"Taehyung!"

"Kerja bagus, Sungjae! Palli, tangkap dia!"

"Sialan, argh!" Jaehyun mengumpat saat tembakannya meleset akibat peluru milik Sungjae yang lebih dulu melesat di kakinya.

Yah, sedari tadi Sungjae memang tengah mengawasi Jaehyun dari belakang. Ia hanya mencari kesempatan yang tepat untuk bisa menembak Jaehyun, dan saat Jaehyun mulai lengah, Sungjae langsung melancarkan aksinya kemudian berhasil menembak kaki Jaehyun saat itu juga.

"Lepaskan aku, sialan!" umpat Jaehyun.

"Diam kau!" bentaknya.

Sungjae sama sekali tidak mendengarkan omongan Jaehyun, namja itu menyeret paksa Jaehyun keluar dari gedung dengan bantuan Namjoon. Persetan dengan sopan santunnya, Sungjae benar-benar sudah geram melihat perlakuan buruk Jaehyun pada anak kandungnya sendiri.

Sementara itu ....

"P-pelukan H-hyung h-hangat. Tae ... Taehyung s-suka," lirih Taehyung yang saat ini tengah berada dipelukan Yoongi.

Yoongi tidak bisa menahan air matanya lagi, hatinya benar-benar sakit melihat Taehyung dalam keadaan seperti ini.

"Sstt, diamlah. Kita ke rumah sakit sekarang, oke?" ucap Yoongi, perlahan-lahan ia mulai melonggarkan pelukannya. Namja itu menselonjorkan kakinya kemudian membaringkan kepala Taehyung di sana.

"H-hyung sudah m-memaafkan Tae, kan?"

"Kau ini bicara apa, Taehyung? Diamlah." Taehyung menggeleng menanggapi perkataan sang kakak. "H-hyung belum memaafkan Tae, yah? H-hyung--"

"Diamlah! Hiks, kau ... kau terluka, Tae! Kenapa kau terus saja bicara, eoh?"

Isakan itu akhirnya keluar dari bibir tipisnya, Yoongi kembali merengkuh tubuh lemah sang adik, dan mengelus pelan surai kecoklatan miliknya.

Hyung✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang