Hyung✅

Hyung-25

Saat ini Jungkook masih setia terdiam di tempatnya, sebisa mungkin namja itu mencoba menyangkal fakta jika pria yang kini berada di hadapannya adalah RK.

"P-paman, kenapa ... kenapa paman bisa ada di sini, eoh?" tanyanya kikuk.

Sementara pria yang Jungkook panggil dengan sebutan Paman itu mulai bangkit dari duduknya, ia berdiri tepat di sebelah kiri Jungkook dan berhasil membuat Jungkook semakin ketakutan.

"Kenapa kau bisa sampai ke sini, hm?"

Lagi, pria itu bertanya dengan suara penuh intimidasi. "Apa kau tuli?" bisiknya, membuat bulu kuduk Jungkook berdiri.

Jungkook mencoba tersenyum, namja tampan itu berbalik kemudian menatap RK dan memberikan cengiran khas miliknya.

"Tidak, Kookie ... Kookie hanya kebetulan saja ada di sini, Paman," bohong Jungkook. Tidak mungkin kan Jungkook mengatakan jika ia tengah mengikuti anak buah RK dan berakhir menemuinya?

"Kalau gitu Kookie pergi dulu, ya? Paman pasti sedang sibuk, kan?" ucap Jungkook, ia sudah melangkah mundur berniat meninggalkan kamar itu.

Namun, dengan hanya mendapat satu isyarat dari Rk, kedua anak buahnya dengan sigap menarik tangan Jungkook dan membuatnya kembali menghadapnya.

"P-paman ...," ujarnya gemetar, sungguh. Siapapun tolong selamatkan Jungkook dari pria yang ia sebut paman atau RK ini.

RK menyeringai melihat ketakutan yang terlihat jelas di wajah Jungkook, pria itu semakin maju dan kini sudah mengunci Jungkook di antara kedua tangannya.

"Kau sudah tahu identitas lain dari orang yang kau sebut paman ini kan, Jeon Jungkook?" ujarnya.

"A-apa maksud Paman, eoh? K-kookie sama sekali tidak mengerti maksud perkataan paman."

Bohong! Jungkook tidak sebodoh itu hingga ia tidak tahu jika pria yang sekarang berada di hadapannya adalah RK. Namun, ia masih berharap jika RK akan percaya padanya dan membiarkannya keluar dari tempat ini.

"Ck! Kau pikir Paman percaya? Kau melakukan kesalahan besar karna telah mengetahui wajah Paman, ah, tidak. Kau melakukan kesalahan besar karna telah berhasil mengetahui wajah RK, Jungkook!"

Jungkook tersentak mendengar bentakan dari RK, ia masih tidak menyangka jika orang yang sudah ia anggap sebagai pamannya sendiri adalah RK. Seorang mafia yang keberadaannya tengah menjadi incaran oleh Taetae Hyungnya.

"Kenapa? Kenapa harus paman? Katakan jika ini tidak benar, ini tidak benar kan, paman? I-ini ...." Ucapan Jungkook terpotong saat tiba-tiba saja RK mengeluarkan pisau lipat dari sakunya, dan mengarahkan pisau itu ke leher Jungkook.

"Diam!" bentaknya.

"Simpan saja pertanyaanmu untuk dirimu sendiri, bocah! Lebih baik sekarang kau memikirkan cara bagaimana kau bisa lepas dari RK!" ucapnya dan ....

Brugh!

Dengan sengaja RK mendorong tubuh Jungkook hingga membuatnya tersungkur di pojok tembok.

"Urus dia!" tukasnya, RK mulai beranjak dari tempatnya. Pria itu kembali menggunakan masker di wajahnya kemudian mulai berjalan menuju pintu.

"Sepertinya ada yang kurang," kata RK menghentikan langkahnya. RK kembali menghampiri Jungkook, tersenyum padanya hanya untuk menghunuskan pisau di tangannya pada perut Jungkook.

"ARGHH!!" Ringisan penuh kesakitan itu keluar dari mulut Jungkook, bersamaan dengan cairan merah pekat yang mengalir dari perutnya. "P-paman ... Hiks ...."

Jungkook menatap tidak percaya pria di hadapannya, bagaimana mungkin orang yang selama ini bersikap baik dan ramah padanya berubah menjadi monster hanya dalam sekejap saja?