Hari demi hari terus berganti, tak terasa sudah genap satu bulan setelah insiden penyebab dari kelumpuhan Taehyung itu terjadi. Jika kalian mengira Taehyung sudah sembuh maka ... kalian salah besar.
Meskipun Dokter mengatakan jika ada kemungkinan bahwa Taehyung bisa berjalan lagi, tapi pada nyatanya keajaiban itu belum juga terjadi. Berbagai jalan pengobatan juga terapi sudah Taehyung coba, tapi tetap saja tidak ada hasilnya.
Satu bulan itu Taehyung lewati dengan cukup sabar, meskipun terkadang Taehyung suka mengeluh karna kondisinya yang sekarang. Namun, Taehyung beruntung memiliki Yoongi yang selalu ada di sampingnya dan terus menguatkannya.
Pernah suatu hari Yoongi menemukan Taehyung dalam kondisi yang bisa bilang menyedihkan, saat itu Yoongi baru saja pulang dari kantornya. Sesampainya di rumah Yoongi langsung menuju kamar Taehyung untuk sekedar mengecek keadaan adiknya, tapi saat itu juga Yoongi dibuat terkejut melihat Taehyung yang sudah terbaring di lantai dengan kursi roda di sampingnya.
Dengan sigap Yoongi pun berlari, namja itu melempar asal tas kerjanya dan langsung menghampiri Taehyung. Tanpa pikir panjang Yoongi pun berencana menggendong Taehyung dan merebahkannya di ranjang, tetapi bisikkan di telinganya membuat Yoongi menghentikan niatnya dan menatap sendu sang Adik.
"Tae menyusahkan, ya, Hyung?"
Yoongi hanya terdiam mendengar ucapan Taehyung, tidak, Yoongi diam bukan berarti ia membenarkan ucapan Taehyung. Hanya saja ia sudah bosan mendengar pertanyaan yang sama dari Taehyung di setiap harinya.
Harus berapa kali Yoongi mengatakan, jika ia sama sekali tidak keberatan dengan kondisi Taehyung ini?
Yoongi sama sekali tidak menggubris pertanyaan Taehyung, namja itu tetap menggendong sang Adik kemudian merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Hyung ...."
"Istirahatlah, Hyung akan bersih-bersih lalu membawa makanan untukmu," ujarnya, kemudian melangkah pergi. Namun, ucapan Taehyung selanjutnya berhasil membuat Yoongi menghentikan langkahnya.
"Sampai kapan? Sampai kapan Tae akan selalu menyusahkanmu, Hyung?"
"Taehyungie ... Hyung ...."
"Tae lelah, setiap hari, bahkan setiap saat Tae terus menyusahkanmu, Hyung. Hiks ... jangankan membantu, Tae justru semakin menambah beban Hyung dengan kondisi Tae yang lumpuh ini. Maafkan Tae, Hyung. Tae ...." Seketika Taehyung menghentikan omongannya saat sebuah rengkuhan tiba-tiba saja ia terima dari sang Kakak.
"Stop, oke? Tidak ada yang seperti itu, Taehyungie."
"Hiks ... Hyung ...."
"Berhenti berpikir jika Hyung merasa terbebani karna keadaanmu ini. Itu tidak benar, Hyung sama sekali tidak pernah merasa seperti itu, Tae. Kau adik Hyung, sudah menjadi tanggung jawab Hyung untuk menjagamu. Jadi, berhenti memikirkan hal yang tidak perlu, nde? Fokus saja pada kesembuhanmu, arraseo?"
Taehyung mengangguk pelan dalam dekapan sang Kakak, ia sangat bersyukur bisa mendapatkan kakak seperti Yoongi. Persetan dengan masa lalu mereka, kasih sayang yang Yoongi berikan padanya benar-benar membuat Taehyung merasa jadi orang paling beruntung di dunia.
Di mana lagi Taehyung bisa menemukan kakak tiri yang seperti Yoongi ini?
"Sayang Yoongie Hyung."
Sejak saat itu Taehyung mulai menerima keadaannya, ia bahkan tak sungkan jika harus menyuruh ini-itu pada Yoongi lagi.
Bukan hanya itu, Taehyung juga lebih semangat untuk menjalani terapinya. Dengan Yoongi yang terus setia berada di sampingnya. Namja itu terus mencoba untuk berlatih berjalan, tentu saja itu tidak mudah. Beberapakali Taehyung bahkan terjatuh saat mencoba untuk berdiri saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung✅
FanfictionTaehyung tidak tahu apa kesalahannya. Tak tahu, kenapa ia diperlakukan berbeda oleh sang Kakak. Yang Taehyung tahu, Kim Yoongi--sang Kakak--amat sangat membencinya. Start : 28 september 2019 End : 15 Desember 2019.