"Astaga! Apa yang akan Kookie katakan pada Seokjin Hyung sekarang!" pekik Jungkook, namja itu menatap miris mobilnya yang lecet-lecet akibat kecelakaan yang berusaha Taehyung hindari beberapa saat yang lalu.
"Dan yah, bagaimana jika Jung Ssaem lapor ke Jin Hyung kalau Kookie bolos kuliah? Bisa-bisa uang jajan Kookie bakal mogok sebulan nih! Aish, ini semua gara-gara Taetae Hyung, sih!" ucapnya lantang.
Lantas, mendengar namanya disebut Taehyung pun mulai mengalihkan pandangannya. Namja itu menghentikan aksi minumnya dan mulai menatap Jungkook.
Ah ya, ngomong-ngomong mereka berdua lagi di kedai kopi. Bukan bar atau apa pun tempat yang kalian pikirkan.
"Kenapa kau menyalahkanku, huh? Tadi kau juga oke-oke saja saat aku meminjam mobilmu. Lalu kenapa sekarang kau sendiri yang protes, kelinci!" jawabnya tak terima.
Jungkook memberengut sebal mendengar ucapan Taehyung, memang benar sih Jungkook mengijinkan Taehyung membawa mobilnya. Tapi, mana Jungkook tahu jika mobil sport kesayangannya itu akan berakhir mengenaskan seperti sekarang ini?
"Ck! Lagi pula untuk apa kau mengejar mobil itu sih, Hyung? Pakai acara bolos-bolosan segala lagi! Untung saja kita selamat, kalau tidak bagaimana? Kookie masih betah hidup! Masa depan Kookie juga masih panjang, Hyung! Kookie aja belum sempet pacaran! Jika terjadi sesuatu pada Kookie, Hyung mau tanggung jawab, eoh? Hyu--"
"Bisakah kau diam, Jeon Jungkook!" bentak Taehyung memotong omongan Jungkook.
"Maaf, oke? Aku akan mengganti kerusakan mobilmu nanti," lanjutnya, membuat Jungkook merasa tidak enak.
Bukan itu tujuan Jungkook mengatakan semuanya pada Taehyung.
"Bukan itu maksud Kookie, Hyung," lirihnya. Taehyung mengusap kasar wajahnya dan memejamkan kedua matannya sejenak.
"Aku lelah, kenapa RK terus saja mengganggu kehidupanku, eoh?" ucapnya mulai putus asa. "Pertama Jimin, lalu Yoongi Hyung. Selanjutnya apa lagi yang akan RK lakukan padaku?" lanjut Taehyung membuat Jungkook menatapnya iba.
"Kenapa kau tidak melupakan dendammu saja, Hyung. Semuanya akan semakin kacau jika tidak ada yang mau mengalah di antara kalian," ujar Jungkook menasihati.
Yah, Taehyung memang sudah menceritakan semuanya pada Jungkook. Bagaimana awal mula perseteruan Taehyung dan RK, pembunuhan Jimin, jebakan yang RK lakukan pada Yoongi. Hingga kejadian yang mereka alami di Gwangju pun Jungkook sudah mengetahuinya.
"Tidak semudah itu, Kook. Aku tidak mungkin melepaskan pembunuh Jimin dengan begitu saja. Dan pekerjaanku--"
"Keluarlah dari pekerjaanmu berbahayamu, Taetae Hyung. Kembalilah ke Restaurant Seokjin Hyung saja," potong Jungkook.
"Tidak bisa, Kook. Hyung ...."
"Kenapa tidak bisa? Hidupmu akan selalu dalam bahaya jika kau terus bekerja di sana, Hyung! Kookie tahu jika Hyung ingin membalaskan kematian Jimin Hyung. Tapi tidak dengan cara mempertaruhkan nyawamu sendiri juga, kan? Itu sama saja dengan bunuh diri, Taetae Hyung!"
Taehyung tersenyum simpul mendengar perkataan Jungkook. Ia tahu betul jika sahabatnya ini benar-benar mengkhawatirkannya. Tapi, Taehyung juga tidak bisa menuruti keinginan Jungkook dan melupakan pembunuh Jimin begitu saja.
Pun, Taehyung rasa ia sudah semakin dekat dengan RK. Taehyung hanya butuh waktu untuk mengungkap siapa RK sebenarnya dan memberikan hukumam yang setimpal padanya.
"Hyung menghargai pendapatmu, Kook. Tapi maaf, untuk saat ini Hyung tidak bisa menuruti permintaanmu. Ini bukan hanya tentang dendam Hyung. Namun, juga tentang keadilan untuk Jimin. Hyung tidak bisa membiarkan penjahat itu berkeliaran dengan tenang setelah apa yang ia lakukan pada Jimin," ucap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung✅
FanfictionTaehyung tidak tahu apa kesalahannya. Tak tahu, kenapa ia diperlakukan berbeda oleh sang Kakak. Yang Taehyung tahu, Kim Yoongi--sang Kakak--amat sangat membencinya. Start : 28 september 2019 End : 15 Desember 2019.