6. 38. KST.
Malam telah berlalu, bulan pun telah menghilang di gantikan oleh matahari yang mulai menampakkan sinarnya. Namun, sepertinya itu tidaklah cukup untuk membangunkan kedua namja tampan yang masih terlelap dalam tidurnya.
Selain karna ninimnya cahaya matahari yang masuk akibat gorden kamar yang masih tertutup, mungkin mereka masih sama-sama lelah karna keduanya hampir tidak tidur semalaman.
Yoongi yang terus mengigau dalam tidurnya, membuat Taehyung rela terjaga semalaman karna takut keadaan sang kakak semakin memburuk.
Sangat manis, bukan?
Lupakan itu, sepertinya salah satu dari mereka kini mulai terbangun. Terlihat Yoongi yang mulai mengerjap-ngerjapkan matanya dan mulai mengumpulkan kesadarannya. Namja itu memijat pelan pelipisnya yang terasa berdenyut, dan saat itulah ia sadar, jika di sampingnya ada sang adik yang masih tertidur lelap di lantai dengan posisi yang masih menggenggam erat tangan kirinya.
"Apa yang dia lakukan di sini?" gumam Yoongi, oh ayolah. Apa kau sungguh tidak peka hingga kau tidak menyedari jika adikmu tengah menjagamu, Kim Yoongi?
Yoongi mulai bangkit dari tidurnya, ia menyingkirkan kain di dahinya kemudian menatap lekat wajah damai Taehyung.
"Percuma saja, aku tetap tidak akan luluh sebaik apa pun kau memperlakukanku, Kim Taehyung. Jadi, berhentilah berusaha dan menyakiti dirimu sendiri," ucapnya.
Mungkin Yoongi tidak sadar dengan perkataannya sendiri. Setuju atau tidak, ia mulai khawatir pada Taehyung dengan berkata jika Taehyung harus berhenti membujuknya dan berakhir dengan menyakiti dirinya sendiri.
Bukankah itu termasuk ungkapan kekhawatiran?
"Bangunlah!" ketusnya, seraya menyingkirkan tangan Taehyung darinya.
Taehyung pun mulai terbangun, perlahan ia mulai membuka matanya dan melihat sang kakak yang sudah duduk di hadapannya.
"Eoh, apa Hyung sudah mendingan?" tanya Taehyung. Namun, seperti biasa, Yoongi sama sekali tidak menjawab dan justru mengalihkan pandangannya dari Taehyung.
Taehyung mengulas senyumnya, ia berdiri kemudian menampilkan cengiran khasnya pada sang kakak.
"Sepertinya Hyung sudah baikan, yah? Tae tahu karna Hyung sudah mulai bersikap dingin lagi pada Tae," ujarnya, membuat Yoongi mengercitkan dahinya.
"Maksudmu?" kata Yoongi sembari menatap wajah Taehyung yang masih menampilkan cengiran bodohnya.
"Hyung tidak ingat? Semalam kan Hyung terus berbicara hingga Taehyung tidak bisa tidur. Hyung juga bilang kalau Hyung sayang sama Taetae. Kkk, ternyata Hyung itu cerewet juga, yah?"
Kapan Yoongi melakukan itu? Rasanya ia hanya terus menggumamkan nama Jimin di setiap detiknya.
Yoongi hanya memutar bola matanya malas menanggapi celotehan Taehyung. Namja itu mulai bangkit dari ranjangnya, dan langsung memaksa Taehyung untuk keluar dari kamar besar miliknya.
"Jangan bicara omong kosong, aku tidak mungkin mengatakan itu padamu!"
"Tapi Hyung, semalam kau kan-"
"Diamlah! Aku jadi semakin pusing mendengar celotehanmu itu, sialan!"
Senyum di bibirnya luntur begitu saja mendengar umpatan dari sang kakak, Taehyung hanya mencoba mendekatkan diri dengan kakaknya. Apa itu salah?
"Arraseo, sebaiknya Hyung istirahat. Dan jangan pergi ke kantor, ya? Hyung-" Belum sempat Taehyung menyelesaikan perkataannya. Yoongi sudah lebih dulu menutup kasar pintu di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung✅
FanfictionTaehyung tidak tahu apa kesalahannya. Tak tahu, kenapa ia diperlakukan berbeda oleh sang Kakak. Yang Taehyung tahu, Kim Yoongi--sang Kakak--amat sangat membencinya. Start : 28 september 2019 End : 15 Desember 2019.