Hyung-10

7.8K 652 50
                                    

[Flashback on]

"Tolong, terima Hana dan bayi yang ada dalam kandungannya, Nana."

Tubuhnya gemetar, giginya bergemeletuk manahan amarah, pipi mulusnya kini sudah basah karna air mata. Kim Nana, wanita itu masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Hatinya seakan hancur berkeping-keping melihat sang suami menggandeng wanita lain tepat di depan mata kepalanya sendiri.

Dan apa dia tidak salah dengar? Terima? Cih! Apa Jaehyun sudah benar-benar gila sekarang? Jangankan menerima, Nana bahkan tidak sudi jika pada akhirnya ia harus tinggal satu atap dengan wanita jalang bernama Hana itu!

Nana menghapus kasar air matanya, kemudian berjalan mendekati Jaehyun dan Hana. Wanita itu menatap Hana yang hanya bisa menundukan kepalanya dengan penuh kebencian. Nana tersenyum sinis kemudian mengangkat tangannya.

Plak! Dengan begitu kerasnya Nana menampar pipi mulus Hana, hingga membuat sang empu sedikit tersungkur.

"DASAR WANITA JALANG!" tukas Nana.

Sedangkan Hana hanya bisa menangis dalam diam. Ia sama sekali tidak berniat melawan atau mencela omongan Nana. Karna yang ia katakan memang benar, bukan? Hana hanyalah seorang jalang yang telah merebut suami dari wanita lain.

"M-maaf," ucap Hana membuat Nana semakin geram.

Maaf? Apa dengan minta maaf semuanya bisa kembali seperti semula? Apa dengan minta maaf hati Nana yang telah hancur bisa utuh lagi? Dan, apa dengan minta maaf bisa menghilangkan sakit hati yang Nana rasakan? Tidak! Seribu kata maaf pun tidak akan bisa memperbaiki apa yang telah rusak akibat hadirnya Hana dalam kehidupannya dan Jaehyun!

"Cih!" Nana berdecih dan kembali mengangkat tangannya. Namun, dengan sigap Jaehyun mencekal tangannya sebelum ia berhasil menampar Hana untuk yang kedua kalinya.

"Cukup! Jangan sakiti dia lagi, Nana! Ini semua murni kesalahanku, kau bisa memukul atau menghukumku sepuasmu. Tapi tolong, jangan sakiti Hana! Dia sama sekali tidak bersalah di sini!" ujar Jaehyun, membuat Nana tertawa hambar.

"Daebak! Bahkan sekarang kau sudah berani membela jalang ini di hadapanku?"

"Jangan bertingkah seperti anak kecil, Nana. Kau ini sudah dewasa, jadi--"

"Anak kecil? Kau pikir aku bersikap seperti anak kecil, hah? Aku cemburu, Jaehyun! Aku tidak terima kau mengkhianatiku! Hiks, hatiku sakit, Jae! Kau telah sangat menyakitiku dengan cara mengkhinatiku, Kim Jaehyun!" Isakan itu akhirnya keluar dari bibir Nana, ia tidak bisa menahan emosinya lagi melihat Jaehyun lebih membela Hana dibandingkan dirinya.

"M-maaf, a-aku benar-benar tidak pernah berniat merebut Jaehyun darimu. Hiks, a-aku sama sekali tidak tahu jika ... jika ternyata Jaehyun sudah punya istri. Aku juga korban di sini, jadi kumohon, maafkan aku, Nana. Hiks, aku ... aku ...."

Ucapan Hana terpotong saat tiba-tiba saja Nana menarik Hana dan mencengkram kuat rambutnya.

"Diam kau! Kau pikir aku akan percaya pada wanita jalang sepertimu, eoh?!"

"Argh! S-sakit," rintih Hana, kepalanya terasa begitu sakit akibat jambakan Nana yang tidak main-main.

"Lepaskan dia, Nana!" pekik Jaehyun mencoba melepaskan cengkraman tangan Nana dari rambut Hana.

"Tidak akan! Rasa sakit ini tidak ada apa-apanya di bandingkan rasa sakit yang aku rasakan! Kau telah merebut suamiku! Kau telah merusak rumah tanggaku! Dan kau pikir kau dan anakmu bisa bahagia di atas penderitaanku, eoh? Jangan harap! Kau tidak pantas bahagia wanita jalang! Tidak pantas!" tukas Nana dan ....

Brugh! "Argh!" Dengan teganya Nana mendorong tubuh Hana hingga membuatnya tersungkur di lantai.

"Hana!" pekik Jaehyun, kemudian berlari dan menopang tubuh Hana.

Hyung✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang