Selama dua puluh delapan tahun hidup di dunia, agaknya Min Yoongi tidak pernah merasa sehancur ini sebelumnya. Bahkan saat ia harus kehilangan sosok sang ayah di kala remaja, Yoongi masih bisa mengendalikan dirinya.
Namun, melihat anak kecil yang kini tengah menangis sembari memeluk tubuh kaku ayahnya--Yoongi merasa jika dunianya telah runtuh saat itu juga..
Dengan langkah pelan, Yoongi yang sebelumnya hanya termangu di depan pintu kini mulai melangkah maju. Pria itu menghela napas dalam, menetralkan degub jantungnya yang berdetak tidak karuan sebelum akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada salah seorang di sana.
"Maaf, apakah benar ini rumah Tuan Jeon? K-korban tabrak lari ... yang terjadi malam tadi?"
Lihat, bibirnya bahkan bergetar hanya untuk mengucapkan beberapa kata saja.
"Benar. Anda keluarganya?"
"Y-ya?"
"Sejak semalam, tidak ada satupun orang dari anggota keluarganya yang datang. Hanya kami--para tetangganya saja yang mengurus jenazah Pak Jeon."
Yoongi semakin tercengang mendengar penjelasan dari wanita di hadapannya.
Tidak, apa artinya ia telah merenggut satu-satunya keluarga yang anak kecil itu punya?
"Benar-benar tidak ada? Maksud saya adik, orangtua, atau mungkin kerabatnya yang lain?"
"Sejauh ini, kami hanya tahu jika Pak Jeon tinggal bersama istri dan anaknya. Sayangnya, istrinya telah meninggal lebih dulu selepas melahirkan Jeon Jungkook--putra tunggal mereka."
Yoongi kembali mengalihkan pandangannya pada anak kecil--yang ternyata bernama Jungkook. Anak itu masih menangis, berkali-kali memanggil sang ayah meskipun sudah jelas jika ayahnya tidak akan pernah bisa menjawabnya.
"Karena itu kami berencana untuk membawa Jungkook ke panti--"
"Tidak!" potong Yoongi.
"--Tidak perlu membawanya ke panti. Jungkook akan menjadi tanggung jawab saya setelah ini."
Tidak ada keraguan sama sekali dalam nada bicara Min Yoongi kali ini. Yoongi sadar, tanggung jawab yang nantinya akan ia emban sangatlah besar. Mengurus anak? Hal itu bahkan tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Namun, Yoongi juga tidak bisa larì dari tanggung jawab. Sebab, ialah alasan di balik kematian ayah Jungkook--Jeon Woonwo.
Udah lama banget gak mampir di lapak ini. Sekalinya mampir cuma mau promo story baru aja, hehe.
Mampir kalau tertarik, ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung✅
FanfictionTaehyung tidak tahu apa kesalahannya. Tak tahu, kenapa ia diperlakukan berbeda oleh sang Kakak. Yang Taehyung tahu, Kim Yoongi--sang Kakak--amat sangat membencinya. Start : 28 september 2019 End : 15 Desember 2019.