Hyung-19

5.7K 508 72
                                    

"Mwo?!" teriak Taehyung begitu menjawab panggilan dari Namjoon. "Aniya, kau pasti salah, Hyung. Yoongi Hyung tidak mungkin melakukan hal ilegal seperti itu!"

"Tapi itulah faktanya, Tae. Hyung sendiri yang menangani kasus ini dan membuktikan jika perusahaan Kakakmu memang terlibat penyelundupan narkoba."

"Apa Hyung punya bukti yang kuat untuk itu, eoh? Mungkin, mungkin saja Yoongi Hyung di jebak, kan?" sangkal Taehyung. Namja itu sama sekali tidak percaya jika kakaknya bisa melakukan hal seperti ini.

"Entahlah, Hyung juga belum tahu keseluruhannya. Tapi, kami terpaksa menahan Kakakmu untuk sementara ini, Taehyung-ah. Mian."

Taehyung terpaku mendengar ucapan Namjoon, kenapa kakaknya harus di tangkap untuk sesuatu yang bahkan belum jelas kebenarannya?

"Arra, Tae akan ke sana sekarang," ujar Taehyung, mengakhiri sambungan telfonnya. Persetan dengan RK, Yoongi lah yang jauh lebih penting sekarang.

Namja itu mulai membereskan baju-bajunya dan memasukkan kembali baju itu ke dalam kopernya. Taehyung melirik Jungkook yang masih tertidur lelap di ranjangnya dan beralih duduk di sisi ranjang itu.

"Maafkan Hyung, Kookie. Kau jadi terkena masalah karna dekat dengan Hyung."

Taehyung kembali merasa bersalah mengingat apa yang Jungkook ceritakan padanya, mereka memang tidak melukai Jungkook secara fisik. Namun, apa yang mereka lakukan pada Jungkook cukup membuat mental Jungkook terganggu.

"D-darah, hiks, o-orang-orang itu m-membunuhnya ... hiks ... m-mereka membunuhnya, H-hyung. K-kookie takut."

Ucapan itu kembali terngiang di telinga Taehyung, ia tidak bisa membayangkan bagaimana takutnya Jungkook saat melihat mereka melenyapkan nyawa seseorang di hadapan mata kepalanya sendiri.

"Mungkin ini pilihan terbaik untuk saat ini, aku tidak mau Jungkook terlibat lebih jauh lagi dalam masalahku," gumam Taehyung.

Lagi pula Taehyung memang tidak punya pilihan lain, kan? Akan sangat egois jika ia tetap menjalankan rencananya dan membahayakan nyawa sahabatnya sendiri.

Pun, saat ini Yoongi juga tengah membutuhkannya. Meski Taehyung tak yakin jika Yoongi mau menerima bantuannya, tetapi ia juga tidak mungkin hanya berdiam diri dan membiarkan sang kakak terus mendekam di penjara.

"Jungkook-ah, ireona," ucap Taehyung seraya menggungcang pelan tubuh Jungkook.

"Eungh," lenguh Jungkook, namja itu mulai mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Eoh, waeyo ... Hyung?" tanya Jungkook setelah sadar sepenuhnya.

"Kemasi pakaianmu, kita akan kembali ke Seuol sekarang," jawab Taehyung. Jungkook mulai bangkit dari tidurnya dan menatap Taehyung dengan mata bulatnya.

"Kenapa mendadak sekali? Apa ini karna kejadian tadi, Hyung?" ucap Jungkook dan Taehyung hanya terdiam. "Aish, jangan terlalu serius, Hyung. Kookie hanya terkejut tadi, Kookie baik-baik saja, kok."

"Ini tidak ada hubungannya denganmu, Kook. Aku memang ingin pulang, jadi kemasi saja semua pakaianmu. Kita akan kembali ke Seoul sekarang juga."

"Tapi, Hyung. Kita baru sampai. Masa harus langsung pulang, sih?" rengek Jungkook, ah, sepertinya Jungkook si menyebalkan sudah kembali sekarang.

"Kenapa? Kau tidak mau? Terserahmu saja sih, aku juga bisa pergi sendiri dan meninggalkanmu di sini." Jungkook mendengkus kesal mendengar jawaban Taehyung.

Yang benar saja? Jungkook datang ke sini juga karna Taehyung, lalu apa yang akan Jungkook lakukan jika Taehyung pergi?

"Huh, iya-iya! Kita pulang sekarang!"

Hyung✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang