Pagi ini Taehyung memutuskan langsung menuju markas setelah insiden yang ia alami kemarin, bukannya ia tergesa-gesa atau apa. Tapi, Taehyung cukup sadar diri jika yang tengah ia hadapi bukanlah orang biasa. Taehyung tidak bisa menganggap enteng masalah ini dan berpikir jika ia bisa menyelesaikannya sendiri, heol! Taehyung juga masih sayang nyawa. Dia tidak mau mati sia-sia hanya karna pekerjaannya.
"Kau yakin jika dia itu orangnya, Taehyung-ah?" tanya Namjoon. Pasalnya selama berurusan dengan buronannya yang satu ini, tak pernah sekali pun Namjoon melihat wajahnya, jangankan wajahnya, ia bahkan tidak tahu siapa nama asli orang itu.
"Eum ... entahlah, sebenarnya Tae juga kurang yakin sih, Hyung. Hehe ...," cengir Taehyung, membuat Namjoon memutar bola matanya malas.
"Ck! Jika kau saja tidak yakin, bagaimana kita bisa mempercayaimu, bodoh!" tukas Sungjae yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan Taehyung dan Namjoon.
"Yaak! Beraninya kau mengataiku, eoh? Berkacalah sebelum bicara! Bahkan kau lebih bodoh dariku, Yook Sungjae!" balas Taehyung tak terima. Yang benar saja, Sungjae bilang Taehyung bodoh? Lalu siapa yang kemarin menyusun rencana hingga mereka ... atau lebih tepatnya Sungjae bisa menangkap salah satu anak buah milik mafia itu, huh?
"Setidaknya aku tidak aneh dan konyol sepertimu, alien!" cibirnya, membuat Taehyung semakin naik darah.
"Yaa! Yaa! Jaga mulutmu itu, Jae!"
"Kenapa? Memang kau aneh dan konyol, kan? Kkk, aku yakin tidak ada yang bisa menghadapi sikap anehmu itu!"
"Kau-" Omongan Taehyung terpotong saat tiba-tiba saja Namjoon menggebrak meja di hadapannya, dan membuat keduanya bungkam saat itu juga.
"Diam! Kalian pikir ini lelucon, eoh?!" tukas Namjoon, keduanya hanya diam sembari menundukkan kepalanya.
"Sekarang duduk dan dengarkan apa yang akan Hyung katakan, bisa?" Taehyung dan Sungjae mengangguk patuh, dan kembali duduk di hadapan Namjoon.
Ketiganya kembali serius dan sibuk merencanakan langkah mereka selanjutnya, mereka sadar jika hal ini tidak bisa dianggap sepele. Mereka harus merencanakan semuanya dengan matang-matang dan tidak boleh gegabah, bukan hanya uang atau barang. Tapi, nyawa mereka juga jadi taruhannya sekarang.
"Bagaimana? Kalian setuju?" tanya Namjoon, Taehyung dan Sungjae tampak mengangguk kemudian menunjukkan jari jempolnya pada Namjoon, "oke, kalian bisa pergi sekarang," lanjutnya. Taehyung dan Sungjae mulai bangkit dari duduknya dan membungkuk hormat pada Namjoon.
"Aku pergi!" ucap keduanya, setelahnya mereka pergi dari hadapan Namjoon dan menjalani aktifitas mereka masing-masing.
*****
Big Hit UniversitySelesai dengan urusannya, Taehyung memilih langsung berangkat kuliah. Saat ini ia sudah duduk manis dan tengah mengerjakan soal-soal yang dosen berikan padanya.
Satu jam berlalu, waktu yang sangat siswa dan siswi nantikan pun telah tiba. Mereka semua berbondong-bondong keluar dari kelasnya dan sebagian dari mereka langsung menuju kantin seperti yang dilakukan oleh Taehyung.
Namja itu duduk nyaman di kursi pojok dengan makanan di hadapannya, ia sengaja memilih tempat yang sepi karna moodnya sedang buruk, Taehyung tidak mau diganggu! Itulah pikirnya.
Namun, entah dari mana kelinci jadi-jadian itu datang dan menghancurkan semuanya.
"Traktir Kookie dong, Hyung~" rengeknya berhasil membuat Taehyung memutar bola matanya malas. Jungkook bilang apa tadi? Traktir? Astaga, dengan kedatangannya saja sudah membuat Taehyung kesal! Dan sekarang namja itu malah minta di traktir?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung✅
FanfictionTaehyung tidak tahu apa kesalahannya. Tak tahu, kenapa ia diperlakukan berbeda oleh sang Kakak. Yang Taehyung tahu, Kim Yoongi--sang Kakak--amat sangat membencinya. Start : 28 september 2019 End : 15 Desember 2019.