Si Sulung

8.9K 245 11
                                    

Sebagai anak sulung, Yoongi sudah biasa dengan perbedaan perlakuan antara dirinya dan kedua adik kembarnya. Terutama Taehyung—si bungsu yang sudah memiliki keistimewaan sejak ia lahir ke dunia. Tak jarang, Yoongi selalu adu mulut dengan sang ibu karena hal itu. Nyaris setiap hari, Yoongi mempertanyakan;

Apakah menjadi sulung harus membuatnya mengalah pada segala hal?

***

"Adik kak Yoongi bukan cuma Taehyung. Kakak nggak lupa itu, 'kan?"

***

"Aku sama Jimin sama dewasanya, Kak. Kami lahir di tahun, bahkan hari yang sama. Jadi tolong, berhenti anggap aku sebagai anak kecil yang nggak ngerti apa-apa. Lebih dari Jimin, sikap kak Yoongi justru bikin aku ngerasa kalau hadirnya aku memang nggak ada gunanya."

***

Akan tetapi, bahkan sampai di nafas terakhirnya, ibu tidak pernah menjawab semua tanya dalam benaknya. Sampai seiring berjalannya waktu; saat Yoongi mulai sadar akan bagaimana posisi sang ibu; saat kedua adiknya mulai mengajukan pertanyaan yang sama padanya; entah Jimin yang mulai iri sebab merasa Yoongi kurang memberinya afeksi, atau Taehyung, bungsu mereka yang tanpa Yoongi sadari merasa tersisihkan lantaran ia yang lebih sering membagi bebannya pada Jimin—saudara kembarnya.

Saat itu Yoongi mulai menyadari,  ibu bukan tidak menyayanginya. Bukan pula sengaja berbuat tidak adil padanya. Hanya saja, barangkali porsi yang ibu berikan untuk mereka memang berbeda. Sebab nyatanya, Yoongi sadar; memang bukan hal yang mudah untuk membagi sebuah kasih sayang dengan sama rata.





 Sebab nyatanya, Yoongi sadar; memang bukan hal yang mudah untuk membagi sebuah kasih sayang dengan sama rata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah penggalan dari book-ku yang baru, Si Sulung. Kalian boleh langsung cek profilku kalau penasaran sama ceritanya, ya!

Hyung✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang