Epilog

10.1K 581 69
                                    

Hari minggu pasti selalu menjadi hari yang paling dinanti oleh kebanyakan orang, karna di hari minggu kita bisa menikmati waktu libur kita dengan melakukan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan di hari-hari biasanya

Begitu juga yang tengah kedua Kim bersaudara lakukan, seperti kebanyakan orang pada umumnya, pagi ini Yoongi mengajak Taehyung jogging, ah, ralat! Bukan jogging, lebih tepatnya Yoongi mengajak sang adik jalan-jalan untuk sekedar menikmati udara segar di sekitarnya.

Yoongi mendorong kursi roda Taehyung dan mengitari komplek sekitar rumah mereka, saat ini kedua namja tampan itu  tengah berada di bawah pohon rindang yang tertanam rapi di pinggiran-pinggiran jalan tersebut.

"Kau suka, Taehyungie?" tanya Yoongi, membuat Taehyung mengangguk antusias.

"Nde, Hyung! Sering-sering ajak Tae jalan-jalan seperti ini, yah?" pintanya, Taehyung tidak bohong, ia sangat senang Yoongi mengajaknya jalan pagi seperti ini.

Wajarlah, sejak saat Taehyung dinyatakan lumpuh, ia hanya menghabiskan waktu liburnya untuk terapi saja! Menyebalkan!

"Ani, hanya untuk hari ini saja Hyung mengijinkanmu melewatkan terapimu, Tae," jawab Yoongi, sontak membuat Taehyung mengerucutkan bibirnya.

"Ck! Tidak asik sekali!" Yoongi menahan gemas melihat sikap adiknya ini, ia mengusak lembut rambut Taehyung kemudian menghentikan langkahnya.

"Jangan marah," ucap Yoongi.

"Tae mau ice cream, tidak?" lanjutnya.

Taehyung memandang sang Kakak yang saat ini tengah berada di hadapannya dengan mata berbinar. Namja itu mengangguk lucu layaknya bocah kecil, benar-benar menggemaskan!

"Mau-mau! Ice cream-nya yang besar, yah, Hyung? Pakai toping yang banyak, dan--"

"Harus rasa strawberry, benar?"

"Nde!" jawab Taehyung, Yoongi tersenyum simpul kemudian mengambil dompet dari sakunya. "Arraseo, kau tunggu di sini saja, oke?" Taehyung kembali mengangguk.

Lantas, Yoongi pun mulai beranjak dari tempatnya. Ia menghampiri pedagang ice cream di seberang jalan itu guna membeli ice cream untuk sang Adik.

"Palli, Hyung!" teriak Taehyung dari seberang sana.

Tentu saja Yoongi tidak dengar, karna entah sejak kapan benda yang bernama earphone itu sudah berada di kedua telinganya.

"Tuan." Yoongi menoleh sast si penjual ice cream itu menepuk bahunya. Namja itu menerima ice creamnya, kemudian mengulurkan selembar uang pada si penjual ice cream tersebut.

"Terima kasih," ujarnya, Yoongi mulai beranjak pergi dari sana. Ia memegang ice cream Tangannya kemudian mulai menghampiri Taehyung.

"Aish, palli Hyung! Palli!" teriak Taehyung.

Yoongi tetap tidak menjawab, sepertinya ia begitu menikmati lagunya itu.

"Eoh." Seketika Yoongi menghentikan langkahnya, namja itu berjongkok guna mengikat tali sepatunya yang terlepas.

Bisa bayangkan betapa repotnya Yoongi sekarang, ia hanya menggunakan satu tangan untuk mengikat tali sepatunya dan menggunakan tangannya yang lain untuk memegang ice cream milik Taehyung.

"Astaga," gerutu Taehyung melihat kekonyolan sang Kakak. Ia bahkan tertawa saat melihat Yoongi tak kunjung bisa mengikat tali sepatunya. Namun, tawanya itu seketika terhenti kala melihat sebuah truk besar berjalan menghampiri kakaknya.

"Yoongi Hyung!" pekik Taehyung.

"Yoongi Hyung!"

Taehyung khawatir bukan main saat truk itu semakin mendekati Yoongi. Pun, tidak ada siapapun yang bisa Taehyung minta untuk menolong kakaknya. Bahkan penjual ice cream itu pun sudah pergi dan membuat Taehyung semakin frutasi.

Hyung✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang