Hyung-24

5.4K 527 42
                                    


Saat ini Jungkook sudah berada dalam hotel, namja itu tetap setia mengikuti kemanapun anak buah RK melangkah tanpa memikirkan apa konsekuensi yang harus ia hadapi nanti.

"Aish, sebenarnya mereka ini mau ke mana, sih? Gak tau apa kalau Kookie capek ngikutin mereka mulu," gumam Jungkook.

Terhitung sudah hampir lima belas menit Jungkook mengikuti dua pria kekar di hadapannya, tapi apa?

Jangankan mengetahui di mana keberadaan Rk, kedua pria di hadapannya itu terus saja berputar-putar dan membuat Jungkook kesal sendiri.

"Apa Kookie telfon Taetae Hyung saja, yah?" gumamya lagi, lantas, tanpa pikir panjang pun Jungkook merogoh ponsel di sakunya.

"Omo! Kenapa banyak sekali panggilan tidak terjawab dari Taetae Hyung?"

Itu sih salah Jungkook sendiri, namja bergigi kelinci ini sengaja mensenyapkan ponselnya agar tidak ada yang mengganggunya.

Jungkook pun mulai menekan beberapa digit nomor di ponselnya, tak lama kemudian telfon itu mulai tersambung.

"Yaak! Kenapa kau susah sekali dihubungi, bocah?!" Jungkook kembali menjauhkan telfonnya akibat semburan yang langsung ia dapat dari Taehyung begitu ia mengangkat panggilannya.

"Astaga Hyung, kuping Kookie bisa pecah karna suara cemprengmu itu," bisiknya.

Jungkook takut kalau sampai pria kekar di hadapannya itu mendengar pembicaraannya, bisa-bisa Jungkook akan dijadikan sate kelinci saat itu juga.

"Kau oke?" tanya Taehyung. "Aish, sudahlah. Aku hanya ingin mengatakan, tetap tunggu di luar sampai aku datang ke sana, arraseo?" ujarnya khawatir.

Tidak tahu saja, sekarang ini Jungkook sudah masuk kedalam dan bahkan tengah mengikuti anak buah RK, Kim Taehyung.

"Ck! Kau terlambat, Taetae Hyung!"

"Apa maksudmu, bicara yang jelas! Yaak, Jangan bilang ...."

"Benar, Kookie sudah ada di dalam, Taetae Hyung. Dan Hyung tahu apa yang Kookie lihat? Kookie melihat anak buah RK yang waktu itu mengganggu kita di Gwangju. Saat ini Kookie sedang mengikuti mereka, dan--"

"Tetap berada di tempatmu, arra?! Berhenti mengikuti mereka dan tunggu Hyung di sana!" potong Taehyung.

Apa maksudnya? Jungkook harus menunggu dan membiarkan mereka pergi begitu saja, huh? Ayolah, setakut-takutnya Jungkook pada para penjahat itu. Ia tidak mungkin membiarkan kesempatan emas untuk menangkap RK hilang begitu saja!

"Aniya, Kookie akan tetap mengikuti mereka. Kookie juga ingin RK ditangkap, Kookie tidak ingin Hyung terus merasa khawatir hanya karna si RK itu!" tegas Jungkook, membuat Taehyung mengumpat di seberang sana.

"Jangan macam-macam, Jungkook. Sekali Hyung bilang tidak, yah, tidak! Kau tidak tahu jika RK itu sangat berbahaya, jadi Hyung mohon. Turuti omongan Hyung dan pergi dari sana, oke?" Sungguh, Taehyung benar-benar khawatir pada Jungkook sekarang.

"Hallo? Kau masih di sana, kan? Jungkook!"

"Maaf Hyung, Kookie tutup telfonnya, nde? Sepertinya mereka sudah mau bertemu dengan RK," ucap Jungkook, lalu memutus sambungan telfonnya secara sepihak.

"Apa RK ada di dalam sana?" gumamnya saat melihat dua pria di hadapannya memasuki salah satu kamar.

Jungkook pun mulai maju, yang ada di pikirannya sekarang hanya satu. Mengetahui siapa RK sebenarnya dan membuat hidup Taetae Hyungnya kembali tenang.

*****
Di sisi lain ....

"Dasar keras kepala! Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya? Astaga! Anak itu benar-benar membuat kepalaku pusing!"

Hyung✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang