2. Menyebalkan

42 6 0
                                    

Pada saat jam istirahat tiba . Shireen yang mulanya hanya berdiam diri di kelas kini mengikuti temannya ke kantin .

" Renn Lo mau pesen apa , biar gue yang bayar?" Tawaran Tasya .

"Ga usah syaa .. gue enggak lapar " dengan wajah yang cemberut.

"Lo kok dari tadi cemberut aja.. kalau ada masalah cerita aja . Ga usah di pendem" pekik Fani .

"Enggak, ada masalah kok . Gue cuman enggak suka aja sama valdo .apa lagi dia temen duduk gue sekarang . "

"Kalau kamu enggak suka sama valdo biarin aja bertindaklah bodoamat!! Enggak usah pedulikan valdo!!" Saran Kayla.

Beberapa Meter dari tempat duduk Shireen dan temannya terlihat valdo yang sudah memiliki banyak teman di sekolah barunya padahal baru pertama masuk sekolah .bodoamat!! Emang gue pikirin ! Kata kata batin Shireen. Tetapi pandangan Shireen tidak lepas dari sekelompok gadis lebay yang mendekati valdo . Owh dan ya.. Shireen meramal bahwa valdo akan menjadi cowok yang paling di incar semua wanita!

"Renn Lo lihat enggak tadi valdo di kerumuni cewek cewek ?"

"Lihat lah , emang ada hubungannya sama gue , enggak kan ."

"Tapii Lo enggak takutkan kalau misal .. nanti ada cewek yang cemburu sama Lo karna Lo satu bangku sama valdo?"

"Ya.. enggaklah bodoamat !! Emang gue pikirin!!"

Bel masuk berbunyi saatnya penderitaan Shireen muncul kembali . Saatnya harus berhadapan dengan valdo .

Saat valdo akan memasuki ruang kelas terdengar suara lariian yang cukup mengagetkan Shireen. suara itu terdengar seperti hamburan orang pada saat gempa . Tapi suara itu perlahan semakin keras . Ya.. itu suara lariian dari sekelompok bahkan bisa di bilang puluhan orang yang berlari menuju kelas Shireen untuk melihat valdo dengan siapa duduk dan bagaimana penampilannya ketika sedang belajar .

Tatapan sinis , iri dan tatapan benci pada semua perempuan diluar kelas yang tidak menyukai valdo duduk dengan Shireen si judes.. dann akhirnya..

"Woi Lo ngapain sih duduk sama cowok gue . Minggir Lo sana !!"

"Enggak usah Lo berani deketin dia .. awas aja kalau berani"

"Enggak cocok banget kalau cogan seperti kakak valdo duduknya sama kakak Shireen" karna adik kelas jadi lebih sopan .

Kata kata bacot terdengar disana dan disini membuat suasana kelas riuh terkecuali valdo dan Shireen yang berdiam diri .dan pada akhirnya Shireen pun angkat bicara .

TAKK...TAKK suara penggaris kayu yang di hentakkan di meja membuat suasana kelas seketika hening .. yaa.. Shireen sudah muak dengan ini semua .

"Lo udah puas ngomongin gue sekarang hah.. ayo jawab?" Semua mata refleks menatap Shireen yang emosi nya sudah tidak tertahan lagi .

"Apa Lo tau omongan Lo semua itu enggak ada yang benar tentang gue .. Lo kira gue mau dan suka sama cowok brengsek ini hah ( sambil menunjuk valdo). Kalo Lo mau ambil silahkan gue enggak keberatan .. lagian dia siapa "

"Gue mohon sama Lo semua .. jangan bawa bawa nama Gue dan teman teman gue ingat itu!!"

Setelah kejadian itu semua orang di luar membubarkan dirinya karna guru fisika Shireen datang . Tatapan valdo mengarah pada Shireen yang wajahnya memerah karena menahan emosinya .

Can Be With Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang