25. undangan

16 2 0
                                    

Vote and commen guys:-):-)

**

~kini aku dan kamu akhirnya bersama walau hanya sebentar~

🥀🥀

Valdo berangkat lebih pagi hari ini, niatnya untuk sekolah bareng Shireen sangat tinggi. Ia berencana untuk langsung ke rumah Shireen.

Suasana rumahnya kini berubah sedikit karena kesibukan orang tuanya untuk acara syukuran adeknya itu. Jam 5 pagi rumah Valdo sudah dihiasi dengan berbagai kesibukan. Para asisten rumahnya juga terlihat sangat sibuk pagi ini.

Valdo keluar dari kamarnya, dan ke dapur sebentar untuk mengambil roti sebelum berangkat sekolah. Valdo tidak sendiri didapur. Ada mamanya yang sibuk menyiapkan sarapan untuk Adel dan bubur untuk bayinya.

"Val, jangan lupa undang Shireen nanti. Nih.. kasih ke Shireen bilang ini dari mama dan titip salam!" Kata Rini.

Tanpa sepatah kata lagi, Valdo segera mengambil kotak makan yang diberikan Rini padanya dan langsung keluar dari dapur. Sedangkan Rini sudah terbiasa dengan sikap anaknya yang selalu membencinya. Tapi ia memilih keyakinan jika nanti anaknya itu pasti akan berubah.

Valdo sudah berada di garasi, ia hendak mengeluarkan motornya. Tapi sang papa yang bernama Adit menghentikannya.

"Val, jangan lupa langsung pulang. Jangan keluyuran. Pulang sekolah bantu papa sama mama, kamu liat kan pagi– pagi kita udah kerja, papa mohon sekali ini aja jangan pulang terlambat!" Kata Adit.

"Hm" kata Valdo singkat dan padat.

Valdo sebenarnya malas untuk menyahuti papanya, ia begitu dendam karena jika ia berbicara serius dengan papanya itu. Pasti papanya akan mengabaikannya seperti anak kecil. Tapi ia tau papanya harus diberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Jika tidak papanya tidak akan segan untuk menyita barang   kepunyaan Valdo. Termasuk motor dan mobil.

***

Valdo sampai disekolah, kelas yang masih terkunci rapat membuat Valdo menunggu didepan kelas sambik menunggu temannya yang membawa kunci.

Suara langkah kaki mendekat ke arah Valdo, dan Valdo refleks melihat kearah datangnya suara. Langkahnya terhenti ketika Valdo menatapnya dan langsung membalikan badannya dan berlari sejauh mungkin. Valdo tidak akan diam ia tersadar dan berlari mengikuti orang itu.

"Shireen? Itu Shireen kenapa dia lari?" Tanya Valdo dalam hatinya.

Valdo terus mencari Shireen sampai akhirnya ia kehilangan jejak. Valdo masih tidak mengerti kenapa Shireen berusaha menghindarinya. Valdo lelah menunggu ditempat terakhir ia melihat Shireen, Valdo kembali ke kelas.

***

"Hufh.. goblok gue! Kenapa gue lari ya? Kalo dia nanya kenapa gue lari, gue bilang apa? Ah.. dasar goblok! Kalo mau ngehindar itu nggak kek gini! Tapi berusaha menjauh bukan tiba– tiba lari!" Kata Shireen pada dirinya sendiri didepan cermin kamar mandi.

"Duh gue gimana nih, gue takut ke kelas jadinya! Akh..yaudah bodoamatin aja" ucapnya lagi.

Shireen akhirnya memberanikan diri ke kelas, semoga akan ada orang dikelas. Bukan dirinya dan Valdo tentunya.

Can Be With Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang