40. akhir bahagia( end)

19 3 0
                                    


Part terakhir gyus...tolong vote

###

Shireen akhirnya bisa merasakan kembali kesegaran udara setelah dua Minggu berada dirumah sakit. Dia sangat senang akhirnya bisa menikmati waktunya bersama keluarga walau sebentar dan tanpa ada Daniel.

Shireen begitu bahagianya saat dia tiba dirumahnya. Apalagi saat orang-orang terdekatnya juga berkumpul disini.

"Ma, aku pengen sekolah besok. Boleh?!"

"Besok? Lusa aja, kan kamu baru pulang."

"Iya Ren, nggak papa kok. Lusa aja sekolahnya." Lanjut Tasya.

"Iya deh."

Setelah mereka kembali dari rumah sakit, orang tua Shireen mengadakan acara makan malam bersama untuk menunjukkan rasa terima kasih untuk Tasya Kayla dan Valdo yang sudah membantu Shireen.

Semua nampak tersenyum sambil menikmati hidangan yang disajikan. Semua nampak sibuk mengobrol satu sama lain.

"Ma, Pa Daniel kemana? Dia nggak nelpon aku?!" Kata Shireen disela makannya.

" Mm.. mama nggak tahu sayang, mungkin dia lagi sibuk. " Jawabnya  bohong, sambil terbata-bata.

"Nggak ada yang tahu kabar Daniel? Gue udah coba telpon, Chat bahkan sms. Satupun nggak ada balasan. Dia kemana sih."

Tanya Shireen yang begitu sulit membuat semua orang tercengang dan terdiam dari acara makannya.

"Udah ... Mungkin dia sibuk Ren. Lo kan tahu dia sibuk banget. Udah lanjut aja makannya dulu, entar gue coba telpon dia oke." Kata Andy.

Shireen mengangguk dan berusaha tersenyum kecil, walaupun susah baginya.

***

Akhirnya penantian Shireen bisa masuk sekolah kembali terwujud. Dia sangat senang bisa kembali masuk sekolah setelah sekian lama.

Dengan wajah yang berbinar, Shireen memasuki kelas. Semua tatapan teman kelasnya mengarah padanya.

"Lo kemana aja kampret. Kita semua kangen sama Lo tahu." Kata salah satu teman Shireen.

Shireen tersenyum " makasih semua."

Dengan masih mempertahankan senyumnya, Shireen duduk bangkunya. Senyumnya perlahan menghilang ketika dia melihat bangku Fani yang kosong. Dia kembali mengingat hal itu. Shireen menghembuskan nafas beratnya berusaha menerima takdir.

***

Shireen sungguh terbebani dengan mapel matematika. Maklum Shireen banyak ketinggalan pelajaran karena kesehatannya.

Sekarang dia bersama Tasya dan Kayla berada dikantin untuk menikmati makanan kantin yang sudah lama Shireen tidak nikmati.

Baru beberapa suap, Shireen dikejutkan dengan kedatangan Valdo yang tiba-tiba datang.

"Huk..huk.."

"Aduh.. minum minum"

Shireen segara mengambil air yang diberikan Valdo padanya.

"Aduh..Lo ngapain Sih. Ngagetin aja Lo."

"Udah makannya?"

"Baru beberapa suap. Kenapa."

"Ikut gue bentar. Tapi abisin dulu makanan Lo oke. Yang cepet."

"Oke tunggu-tunggu."

Shireen mempercepat makannya agar Valdo tidak lama menunggu.

Can Be With Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang