19.mungkinkah

17 5 0
                                    


Hkm..jadi di part ini, akan banyak kejutan dan pastinya bikin penasaran.

Oke, sekian dan selamat membaca😊

**
Hari ini adalah hari ketiga Shireen tidak mengikuti pelajaran disekolahnya. Hanya bisa duduk dan berbaring saja dirumahnya. Kakinya yang bengkak perlahan hilang, tapi masih menyisakan rasa sakit. Walaupun sedikit.

Bosan yang tengah dirasakan Shireen sekarang. Berdiam diri dikamar. Hanya bisa menonton televisi dan memainkan ponselnya. Shireen melihat jam dinding. Waktu yang menunjukan pukul 2 siang. Ia berharap mungkin kali ini sahabatnya mau berkunjung ke rumahnya.

Shireen mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke Fani agar mereka datang ke sini.

10 menit cukup untuk menunggu dan Shireen langsung mendapat balasannya. Mereka akan datang 10 menit lagi. Shireen bergegas pergi menuju kamar mandinya untuk mencuci wajahnya.

Shireen menunggu kehadiran sahabatnya di ruang tamu. Dan suara ketukan pintu. Menandakan ada tamu.

TOKK.. TOKK...

"Iya sebentar" teriak Shireen dari
Dalam rumahnya.

Shireen berjalan ke arah pintu dan mereka adalah orang yang ditunggu sejak tadi.

" Hai..gue kangen berat sama Lo, udah baikkan ?" Tanya Tasya.

" Udah, mendingan sih"

"Besok Lo bisa sekolah dong ?"

"Hmm .. mudahan."

" Kok mudahan sih, Lo nggak kangen sama gue ?" Pekik Kayla.

"Ini kan ketemu."

"Lo nggak kangen sama Valdo.?"

Senyum diwajah Shireen langsung menghilang seketika saat mendengar nama laki - laki itu. Shireen langsung bersikap dingin dan tatapannya lurus kedepan.

"Nggak!" Bentaknya.

"Kejam amat, jadi orang slow dikit !" Kata Kayla.

Mereka memasuki rumah Shireen dan mereka menuju kamar Shireen, ada banyak yang akan diperbincangkan. Termasuk tentang Valdo.

Suasana rumah yang sepi, kini berubah seketika menjadi tawa. Hanya sebentar tapi berhasil mengubah rumah yang mati, menjadi hidup kembali.

Hening, mereka semua diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan . Wajah mereka yang tersenyum, kini mulai memudar. Dan sekarang waktunya berhenti bercanda. Obrolan serius akan dibicarakan.

"Ren, Lo masih berantem sama Valdo? Lo masih berharap dia akan ngomong sama Lo lagi ?" Tanya Fani.

Shireen diam dan menunduk. Pertanyaan yang begitu tiba-tiba dan sulit untuk dijawab. Ia memikirkan jawabannya. Dan menatap Fani lagi.

"Emang kenapa Lo tanya gitu ke gue? Lo nggak usah ikut campur masalah gue. Gue nggak mau ada orang yang ikut-ikutan."  Jelasnya.

Fani, terdiam sejak kapan sahabatnya ini bisa menyakiti perasaan orang lain seperti ini. Kayla dan Tasya juga tergaga akan jawaban Shireen.

" Gue cuman pengen tau ren, gue nggak mau ikut masalah Lo . !" Kata Fani

" Tapi Lo omongin hal, yang gue mau lupain sekarang Fan !" Suaranya meninggi dan matanya mulai berkaca-kaca.

"Lo jangan pernah lupa, sama perhatian dia Ren !"

"Perhatian Lo bilang, basi tau nggak! Lo liat kan sekarang dia nyakitin gue Mulu  Fan. Itu yang Lo sebut perhatian.?" Bentaknya makin keras.

Can Be With Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang