Happy reading guys... Vote dan comen ya.. yuhuu...
Bagi Shireen, valdo adalah sahabat baiknya . Tentu saja juga bukan dia aja .. ada Fani , kayla dan Tasya .
Shireen tidak peduli lagi dengan omongan orang yang mengatainnya .
Baginya sahabat lebih penting dari apapun !Hari ini adalah hari yang melelahkan buat Shireen dan valdo . Mereka lelah karena abis jalan jalan bersama . Eiisstt bukan berdua aja lho .. tapi berlima .
Mereka menghabiskan waktu dipantai , dan menikmati senja yang begitu indah .
Valdo menghantarkan Shireen pulang . Khususnya Shireen begitu merasakan indahnya pantai . Maklum Shireen akhir - akhir ini tidak pernah liburan .
" Kapan - kapan jalan - jalan lagi yuk !" Valdo menawari Shireen saat tiba di depan rumahnya .
"Boleh .. tapi gue mau ke tempat lain ya !"
"Sipp .."
Saat mereka sedang berbincang kecil , sebelum mereka berpisah . Lampu mobil yang begitu silau berhenti tepat di hadapan rumah Shireen . Membuat Meraka berdua terdiam sesat .
Nampak seorang keluar dari mobil itu .. agak kabur karena langit yang kiat malam , membuat Shireen agak kesusahan untuk mengenali sosok tersebut dan ternyata ....
"Mama....." Shireen langsung menghampiri mamanya dan langsung memeluk erat mamanya . Dan barulah sesosok orang datang dan menghampiri Shireen dan mamanya .
"Papa ..." Shireen memeluk papanya erat . Shireen tidak mau mempedulikan yang lain kecuali orang tuanya saat ini . Maklum Shireen tidak pernah melihat orang tuanya langsung sejak 2 bulan lalu . Karena orang tuanya ada urusan di luar kota .
"Ma.. pa.. Shireen kangen !" Hanya kalimat itu yang bisa Shireen ucapakan ia kehabisan kata - kata . Ia tidak menyangka orang tuanya akan datang tiba - tiba .
"Mama... Papa... Shireen kangen " sambil meneteskan air matanya yang sudah tidak bisa ditahannya .
"Iya .. renn mama juga kangen sama kamu " sambil memeluk dan mencium kening putrinya .
Mereka berbincang sesat . Mereka tidak dapat menyembunyikan perasaan kangen satu sama lain . Kali ini Shireen melupakan valdo . Tapi valdo terus memperhatikan mereka yang sedang melepas rindu satu sama lain . Membuat suatu keirian dihati valdo .
Valdo menatapnya lekat . Membuatnya hampir menangis karena itu . Ingin sekali valdo berlari dan ikut merasakan pelukan orang tua , ia iri dengan Shireen yang masih memiliki orang tua yang peduli dengan dirinya.
Sedangkan valdo ... Ia hanya bisa bermimpi dipeluk oleh kedua orang tuanya . Mama papanya sudah tidak bersama . Ia hidup dibawah belas kasian mama tirinya. Papanya menikah lagi . Papanya beranggapan bahwa valdo sudah bisa mandiri dan sudah dewasa . Sehingga tidak perlu diperhatikan lagi seperti anak kecil .
Tatapan Shireen beralih ke valdo . Ia menoleh dan berharap valdo sudah pulang . Tapi nyatanya tidak . Valdo terus memperhatikan Shireen begitu lekatnya . Akhirnya orang tua Shireen melihatnya dan memangilnya untuk mendekat .
"Nakk.. sini " panggil mama Shireen
Valdo segera turun dari motornya dan menghampiri orang tua Shireen .
"Iya Tante?"
"Kamu temennya Shireen kan ? Ayo ikut kedalam !"
"Iya Tante .. anuk .. itu .."
"Ngomong yang jelas lho ya " sahut papa Shireen yang sibuk menurunkan barangnya dari mobil.
"Iya maksudnya Tante . Saya ikut masuk !" Semua terkekeh mendengar jawaban valdo yang begitu tegasnya. Dan terdengar lucu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Can Be With Love ✅
JugendliteraturSelesai Aku bertanya tanya pada diriku sendiri tentang hidup yang kujalani sekarang. Orang orang yang ku sayangi , justru meninggalkanku sendiri dalam kegelapan . Kerinduan dan kesedihan yang terus menghantuiku , aku tidak pernah menyangka mereka...