~sehari bersama mu sudah membuatku lupa jika aku harus melupakanmu~
***Sejak pulang sekolah tadi Shireen terus membongkar lemari pakaiannya untuk menemukan pakaian yang pas dan bagus untuk digunakan nanti. Pakaian Shireen begitu banyak tapi itu semua sudah tidak muat lagi, padahal bajunya itu tidak pernah dipakai sekali pun.
Setelah menghabiskan waktu 2 jam untuk memilih baju, Shireen menyerah dan memilih menggenakan dress putih selutut.
Tiba saatnya Shireen yang sudah siap dan menunggu Valdo datang untuk menjemputnya. Sederhana tapi cantik!
10 menit Shireen menunggu dan Akhirnya Valdo Dateng dengan mobilnya, Shireen segera keluar dan mengunci rumahnya dan berjalan menuju mobil Valdo.
Valdo menunggu Shireen datang dan ketika Valdo melihat Shireen dihadapannya ia benar-benar tidak bisa berkedip karena menatap Shireen yang begitu berbeda dari biasanya. Rambut yang dibiarkan terurai, sentuhan bedak tipis dan lip balm yang mengiasi wajahnya. Sangat jarang dan hampir tidak pernah Valdo melihat Shireen seperti ini.
"Liat apaan? Jelek ya baju gue?" Kata Shireen.
"Hah? Nggak kok Lo cantik!"
"Seriusan? Nggak menor kan?"
"Serius Lo Cantik malam ini, yaudah ayok kita jalan sekarang udah rame di rumah"
Shireen berjalan semakin mendekat kearah Valdo. Valdo membukakan Shireen pintu mobil dan menyusulnya masuk. Jujur Valdo sangat terganggu dengan Shireen disebelahnya. Ia sangat tidak bisa fokus akan kecantikan Shireen malam ini.
Dalam perjalanan ke rumah Valdo, hanya sesekali mereka berbicara dan kemudian diam kembali. Saat sampai didepan rumah Valdo. Shireen disambut dengan lampu warna warni yang berkelap-kelip ditamannya.
"Kok malah diem. Ditunggu nyokap tuh!"kata Valdo saat membuka pintu mobilnya untuk Shireen.
"Sorry agak grogi, soalnya gue nggak pernah ketemu orang banyak!"
"Gue disamping Lo kok! Jangan takut"
Valdo menggulurkan tangannya dan Shireen meraih tangannya dengan senyum yang merekah. Ia berjalan perlahan menuju rumah Valdo yang sudah ramai kedatangan tamu.
"Shireen? Ya ampun kamu cantik banget!" Kata Rini saat ia melihat Shireen berjalan bersama Valdo.
"Makasih Tante."
"Maaf ya, sebenarnya Tante undang kamu karena Tante kasihan sama Valdo yang nggak betah di acara kek gini. Mungkin kehadiran kamu buat dia betah!"
"Iya, nggak apa-apa kok!"
"Sini ikut Tante"
Rini menarik tangan Shireen untuk membantu atau semacamnya. Valdo terpatung ditempat. Ia sebenarnya akan mengajak Shireen untuk berjalan-jalan disekitar rumahnya. Tapi nyokapnya menyeret Shireen meninggalkan Valdo sendiri ditengah keramaian.
Valdo duduk diluar, mengamati malam yang indah ia mendesah sebal karena kesepian yang ia rasakan. Shireen asik bersama ibu – ibu nyentrik di ruang tamunya. Valdo lelah dan pergi menuju kamarnya untuk beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can Be With Love ✅
Teen FictionSelesai Aku bertanya tanya pada diriku sendiri tentang hidup yang kujalani sekarang. Orang orang yang ku sayangi , justru meninggalkanku sendiri dalam kegelapan . Kerinduan dan kesedihan yang terus menghantuiku , aku tidak pernah menyangka mereka...