4. Sadar

32 5 0
                                    

Happy reading ;-)

Kata "maaf" dari valdo berhasil membuat Shireen diam seribu bahasa , dia tidak tau apa sebenarnya yang terjadi pada valdo membuatnya terus bertanya tanya .

"Renn, gue minta maaf udah buat Lo nangis tadi"

Suara valdo membuat Shireen tersentak dari lamunannya .

"Aahh.. iya" gue juga minta maaf , udah ngerepotin Lo"

Valdo tersenyum simpul mendengar perkataan Shireen .

"Lo istirahat aja dulu disini , kalau Lo butuh sesuatu panggil aja gue"

"Hah? Serius valdo ngomong gitu" batin Shireen bertanya . Tidak biasanya valdo mengucapakan kata kata sopan pada dirinya maupun orang lain , tapi apa ini barusan valdo ngomong sopan , apa gue yang budek ya .

"Aah , iya "Lo enggak ke kelas ?"

"Enggak gue males , lebih baik tidur disini" sambil menuju tempat tidurnya.

Tidak ada suara selama beberapa jam hanya kesunyian yang menemani mereka berdua hingga waktu merebutnya .

Tidak terasa waktu menunjukan jam 14.30 waktunya para siswa untuk pulang
Fani dan Tasya berlari menuju UKS berharap Shireen sudah membaik dan bisa mengikuti pelajaran besok .

Suara ketukan pintu membuat valdo terkejut dan bangun dari tidurnya .

"Lho , kok Lo ada disini pantes lo enggak ikut pelajaran , gue kira Lo bolos " tanya Tasya.

"Gue emang bolos sekarang , tapi bolosnya enggak keluar sekolah "

"Oya , renn Lo udah baikkan?" Tanya Fani pada Shireen.

"Masih pusing tapi enggak apa apa "

"Bener Lo enggak apa apa " tanya Fani memastikan

"Iya , mudahan gue bisa sekolah besok"

"Lo pulang bareng gue ya .." tawar Fani pada Shireen

"Hmm enggak deh , gue udah dijemput"

"Tapi nanti kalau lama gimana kan Lo lagi sakit" khawatir Tasya

"Gue udah biasa kok nunggu lama"

"Dan Lo valdo Lo enggak mau pulang . ?"

"Enggak gue ada latihan basket , masih lama gue tidur aja dulu disini"

"Terserah!!"

Tasya , Fani dan Shireen pergi menuju gerbang sekolah rupanya Fani dan Tasya pulang bareng . Tinggallah Shireen yang akan menunggu jemputan yang entah kapan akan datang.

Ketakutan yang dialami Shireen benar ia menyesal tidak ikut pulang dengan Fani , waktu menunjukan pukul 17.00 dia yakin jemputannya tidak akan datang.

Bremm... Bremm.. suara motor yang paling Shireen ketahui dan hafal diantara motor lain di sekolahnya motor valdo.

"Renn , Lo belum dijemput ini udah sore , mau pulang barang enggak?"

"Enggak tau juga" saking binggungnya mau mengatakan apa

"Lho , kok enggak tau , entar Lo enggak dijemput lagi . Lo kan lagi sakit , mending gue anterin Lo pulang ya?"

"Yaudah deh"

Akhirnya Shireen mengikuti permintaan valdo yang akan mengantarkan dirinya pulang. Shireen tidak dapat menikmati rasanya menaiki motor milik valdo karena kepalanya yang terasa sangat pusing , bahkan ia tidak ingat jalan pulang kerumahnya saat ini .

"Kita mampir dulu disini "

"Iya " hanya kata "iya " yang dapat Shireen ucapkan ia tidak tahan dengan kepalanya yang terus meronta kesakitan .

Can Be With Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang