06 New Chapter

1.6K 235 8
                                    

========== 6 ==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

========== 6 ==========

Memulai hal baru di hidupnya, memang nggak mudah buat Hana. Ia bingung harus berkonsultasi sama siapa, karena ibunya pasti akan menentang keputusan anehnya untuk nikah kontrak sama Seungyoun. Jadi ia akan merahasiakannya sementara, dan karena ia tidak punya ayah -plus ayahnya tidak punya saudara kandung laki-laki, jadi menikah pakai wali hakim pun bisa.

Semuanya udah dibahas bareng Seungyoun, lewat chat pastinya. Hana belum bertemu Seungyoun lagi sejak membahas kontrak sekitar satu minggu lalu. Karena Hana gak bisa berinteraksi sama orang banyak -seperti resepsi dll, jadi mereka sepakat cuma mau ke KUA saja. Yang penting ada buku nikah yang bisa ditunjukkan ke ayahnya Seungyoun, katanya.

Aneh sih, kayanya hidup Hana terlalu cepat berubah.

But life must go on, right?

Malah Hana dan Seungyoun, janjian buat beli cincin nikah hari itu.

Semaleman Hana nggak bisa tidur, memikirkan janjinya sama Seungyoun, dan harus gimana berinteraksi sama cowok itu. Apa ia harus belajar liat mukanya Seungyoun?

"Aku di depan hypermart nih," Hana berbicara sama Seungyoun lewat telepon, tapi matanya malah sibuk ngeliatin ujung sepatu sendiri. Ya, akhirnya mereka berdamai juga dan sepakat mulai latihan pakai aku-kamu, walaupun kadang suka kelepasan pake gue-lo.

"Ya mana keliatan kalau lo-nya nunduk gini?" suara Seungyoun tiba-tiba ada di sebelah Hana, sampai cewek itu sedikit kaget.

Hana langsung masukkin HPnya ke dalam tas slempang, nggak berani lihat Seungyoun yang berdiri di sebelahnya -lagi. "Ya udah. Sekarang mau kemana dulu?"

"Beli cincin doang kok. Langsung aja ke tokonya," Seungyoun mau jalan duluan, tapi langsung ingat kalau Hana jalannya nunduk gitu, bisa ketinggalan atau malah hilang di mall. "Mau gue pegangin ga tangannya? Takut ilang."

"Ngga usah. Kalau aku kambuh gimana? Mau tanggung jawab?"

"Jadi gimana? Pegangin ujung jaket gue aja deh. Gak lucu kan ntar lo ngilang di jalan, bukannya nyari cincin, ntar malah nyariin lo lagi," Seungyoun nyodorin tangannya yang dibalut jaket jeans, nyerahin ke Hana buat dipegang.

Jantung Hana mulai nggak karuan.

Mau gak mau, menghindari kejadian yang sudah bisa diprediksi, Hana nyubit sedikit ujung jaket di bagian tangannya Seungyoun buat ngikutin langkah lebarnya cowok itu.

Orang-orang yang lewat menatap gemas, beda sama Hana yang udah panas dingin karena harus deket-deket sama Seungyoun. Sampe ke dalam toko Cartier, Hana baru lepasin tangan Seungyoun dan langsung mendekat ke etalase kaca.

Cartier. Kebayang kan semahal apa?

"Yon. Gak kemewahan? Kita kan cuma bo--."

"Yaudah pilih aja sayang, bawel banget. Gampang aku mah tinggal bayar," Seungyoun motong ucapan Hana lalu berdiri di sebelah cewek itu.

Healing | CSY  ✔ (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang