44 Goodbye

1K 218 67
                                    

============== 44 ==============

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

============== 44 ==============

Perjalanan selama empat jam dan rasa letih di badan ternyata nggak mampu buat Hana terlelap. Ia terjaga sepanjang malam cuma karena chat dari Seungyoun yang dibiarkan tanpa jawaban.

Kalau mengikuti kata hati, Hana tentu mau balas chat dari Seungyoun dan saling berbalas tak berujung. Tapi dia menahan diri, nggak mau memulai atau memberi harapan lagi ke cowok itu dan termasuk ke dirinya sendiri, cuma karena saling balas chat. Hana nggak mau kalau hatinya yang mulai ditata kembali itu akan berantakan lagi.

Berani memulai, maka Hana juga harus lebih berani mengakhiri.

Hidupnya akan baik-baik saja, kembali seperti semula sebelum ketemu Seungyoun.

Ya, harusnya sih.

"Kak, masa hari Jumat ini di kampus aku ada Seminar Kewirausahaan, tebak siapa yang jadi pembicara?!"

Eunsang bertanya dengan nada kelewat antusias, ke arah Hana yang lagi sibuk nyiram tanaman.

"Gak minat, Sang."

"BANG UYON!"

Hampir saja selang di tangan Hana yang sedang menyemprot pohon kumis kucing itu pindah ke adiknya yang baru pulang kuliah menjelang maghrib. Bisa ditebak kalau jantung Hana bereaksi abnormal cuma karena nama Seungyoun keluar dari bibir Eunsang.

"Ya terus kenapa?" Mencoba tetap cool dan nggak keliatan goyah, Hana balik lagi ke deretam tanaman di halaman depan rumah.

"Ya gak apa-apa sih, ngasih tau doang," Eunsang cengengesan sendiri karena kakaknya keliatan salah tingkah.

"Lagian Jumat pagi kan kakak udah mau balik ke Jakarta. Sabtunya ada kursus," Hana mematikan keran airnya setelah selesai dan masuk ke dalam rumah, menghindari Eunsang.

"Emang aku nyuruh kakak dateng?"

Hana hampir keselek air putih yang belum setengah masuk ke kerongkongannya.

"Hahaha mukanya merah. Ya gak apa-apa kalau mau dateng juga, siapa tau kangen kan," sambil ketawa-tawa sendiri Eunsang masuk ke kamarnya.

Yang ditinggalkan di meja makan pun berakhir melamun dengan tangan yang sibuk mengipasi wajahnya sendiri karena merasa kepanasan. Sejak kapan Eunsang jadi suka menggodanya kaya gitu? Kebanyakan bergaul bareng Seungyoun sepertinya sih.




.




Berada di kerumunan bareng mahasiswa tentu belum pernah ada di bayangan Hana sebelum ini. Ia jelas nggak pernah masuk dunia perkuliahan dan nggak pernah tahu gaya anak-anak baru gede seusia Eunsang di sana. Sambil kebingungan sendiri ia berdiri di depan aula, mempertanyakan sendiri kenapa dia bisa berakhir di sana, bukannya ke terminal dan kembali ke Jakarta.

Di depan aula terbesar di kampus itu, dipajang baliho besar yang menampilkan tema seminar hari itu, ditambah secuil foto Seungyoun di samping nama pembicara. Cuma lihat fotonya saja buat perasaan Hana nggak karuan, mulai menyesal karena menghabiskan ongkos ke sana.

Healing | CSY  ✔ (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang