==================
Seringkali Hana bertanya-tanya, kenapa dia mau menerima laki-laki yang masih suka bertingkah seperti anak kecil. Setelah makin sering ketemu setiap hari, setiap jam, setiap detik, kadang Seungyoun bisa tiba-tiba jadi cranky cuma karena omongannya nggak ditanggapi. Padahal jelas-jelas Hana lagi sibuk mengerjakan tugas dari tempat kursus atau desain interior rumah baru mereka.Ngambek selama 15 menit lalu minta maaf sendiri ke Hana setelahnya.
Tak jarang juga berdebat hal nggak penting, dan Seungyoun selalu memasang ekspresi menyebalkan seperti meledek Hana karena kalah debat. Hana yang lebih memilih mengalah sih, sudah hafal dengan karakter Seungyoun yang ambisius dan nggak mau kalah.
Typical Leo.
Seperti memilih destinasi liburan, Seungyoun bersikeras ingin ke pantai lagi, padahal Hana nggak mau karena ingat reaksi alergi cowok itu setiap kena air laut. Ia nggak mau senang-senang sendirian di laut, sementara Seungyoun cuma memandangi dari jauh. Tapi ia selalu kalah dari dominansi Seungyoun dan mereka berakhir di Raja Ampat, karena cowok itu diam-diam menyusun semuanya sendiri, tanpa mau berdiskusi lagi.
"Kamu pernah cerita suka banget sama pantai 'kan? Apalagi dari kecil tinggal di pesisir juga, urusan alergi bisa belakangan, yang penting kamu seneng."
Runtuhlah semua rasa kesal Hana saat Seungyoun ngomong kaya gitu di atas kapal boat yang mengangkut mereka menuju Misool Resort. Katanya sebagai penebus dosa karena Seungyoun sering membuatnya kecewa selama ini. Tak pernah terlintas juga di kepala Hana bisa diberi liburan yang seperti itu.
Entah berapa uang yang dihabiskan oleh Seungyoun, kepala Hana nggak sanggup menghitung. Mereka tinggal di eco-resort dan diberikan cottage yang ada di atas air. Hana cuma bisa berdecak kagum melihat interior cottagenya, begitu juga dengan pemandangan dari balkon yang mengarah langsung ke hamparan laut yang luas.
"Awas lalat masuk, yang," komen Seungyoun, geli sendiri karena ekspresi Hana yang kelewat senang dan takjub.
Yang ditegur pun langsung menutup mulutnya. Ia duduk di ayunan yang disediakan di balkon kamar menghadap ke laut sambil menarik nafas dalam-dalam. Menghirup aroma air asin yang sudah lama tidak menyapa indra penciumannya.
"Do I deserve this?" Tanya Hana pelan ke semilir angin yang menyapa wajahnya.
"Yes, you do, mba istri," Seungyoun mengambil sisa space di atas ayunan, tepat di sebelah Hana. "Ini masih gak seberapa sih."
"Berlebihan tau, Yon."
"Sama-sama."
"Haha iya iya makasih banyaaak," balas Hana sambil memainkan pipi Seungyoun yang sudah makin gembul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing | CSY ✔ (Under Revision)
FanfictionTentang dua orang yang sama-sama pernah terluka, hidup dari kepingan-kepingan memori pahit di masa lalu, dan bangkit bersama untuk saling mengobati satu sama lain. "Your wound is not your fault, but your healing is your responsibility." - Cr : IMA 2...