================ 45 ================
Langit Jakarta pagi itu sama gelapnya seperti lingkaran di bawah mata Hana. Sudah nangis seharian, nggak bisa tidur semalaman, kacau sudah semua sistem di tubuhnya. Padahal hari itu dia harus datang ke tempat kursus karena ada tes bulanan. Hana sampai menyelesaikan tes bulanan secepat kilat karena memang sedang tidak mood dan segera balik lagi ke kosan.
Hidupnya lucu banget kalau dipikir-pikir. Ia yang minta pisah karena mau merelakan Seungyoun untuk nemenin Keisha, tapi dia sendiri yang sakit hati kemarin. Sudah bukan urusannya juga kan? Atau karena ia kelamaan nunggu? Semua chat dan panggilan dari Seungyoun juga diabaikan. Sekarang ia beneran memblokir nomor cowok itu, nggak tahu untuk selamanya atau sementara waktu. Sekarang harus ditanamkan di kepalanya kalau hatinya nggak boleh goyah lagi.
Buang saja Seungyoun ke laut.
Sambil rebahan di atas kasur tipis kamar kosannya, Hana cuma menatap langit-langit kamar. Memutar ulang semua yang terjadi di hidupnya selama hampir satu tahun ini. Banyak yang terjadi, rasanya waktu begitu cepat berlalu dan pencapaiannya tahun itu hanya sembuh dari trauma. Setelahnya dia malah dapat sakit hati.
"TEH HANA!! TEH HANA!"
Berjengit kaget di atas kasur karena gedoran keras di pintu dan suara teriakan ibu pemilik kosan, Hana terpaksa berjalan ke arah pintu kamarnya. Berkebalikan dengan suara teriakan seperti marah-marah tadi, Ibu paruh baya di depannya malah memasang senyum ramah.
"Kenapa, bu?"
"Punten diganggu sama Ibu, itu teh di bawah tamu ganteng mau ketemu teteh katanya," semburat malu-malu terpetak jelas di wajah Ibu itu.
"Siapa?"
"Teu terang."
Nggak ada satu pun yang tahu tempat tinggal Hana sekarang, termasuk adiknya. Agak bingung juga siapa 'tamu ganteng' yang dimaksud Ibu Kosannya, kecuali kalau ada yang nekat mencari tahu lewat cara yang lain.
Turun ke lantai satu kosannya yang jadi ruang penerima tamu, Hana malah bertemu Hangyul yang duduk gelisah di sofa. Dari jarak dekat, ia bisa lihat lebam di pipi kiri cowok itu.
"Hangyul 'kan?" tanya Hana memastikan, setengah bingung. "Kok bisa tau gue di sini?"
"Panjang ceritanya. Intinya, gue perlu ngomong sesuatu."
"Pipinya kenapa? Abis berantem lagi sama Seungyoun?"
"Gue emang pantes nerima ini dari Seungyoun. Anyway lo duduk dulu deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing | CSY ✔ (Under Revision)
FanfictionTentang dua orang yang sama-sama pernah terluka, hidup dari kepingan-kepingan memori pahit di masa lalu, dan bangkit bersama untuk saling mengobati satu sama lain. "Your wound is not your fault, but your healing is your responsibility." - Cr : IMA 2...