=================23=================
Karena berita yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini, kedua orangtuanya Seungyoun langsung minta klarifikasi ke tokoh utamanya. Padahal gak perlu klarifikasi, karena Seungyoun dan Hana kan bukan artis yang bisa dirusak privasinya seperti itu. Tapi tetap saja Seungyoun yang pusing, karena orangtuanya sudah kelewat antusias.
Suasana di apartemen antara Seungyoun dan Hana juga jadi canggung lagi selama beberapa hari ini. Hana sering menghindari Seungyoun, dan cewek itu juga jadi jarang berinteraksi langsung seperti sebelumnya.
"Mba istri?"
Seungyoun baru pulang kerja, tapi suasana apartemennya gelap gulita seperti tidak berpenghuni. Helaan nafas panjang keluar dari bibirnya dan dia akhirnya nyalain setiap saklar lampu disana. Menaruh tas kerja ke sofa dan tempat bekalnya ke meja makan, Seungyoun langsung mendekati kulkas sambil melonggarkan dasinya. Ngambil botol minum dan langsung meminumnya langsung, tidak pakai gelas.
"Males banget ngambil gelas?"
Teguran Hana langsung buat Seungyoun tersedak, hampir menyembur malah. Dia langsung berbalik dan menemukan Hana sudah pakai piyama, lengkap dengan bondu kelinci kesayangannya yang biasa dipakai kalau mau skincarean.
Yang selalu buat Seungyoun merasa gemes.
"Dikirain udah tidur," Seungyoun memajukan sedikit bibirnya sambil jalan ke lemari counter untuk ambil gelas.
Hana cuma geleng-geleng kepala --lagi, lalu berdiri di dekat kompor untuk menghangatkan makanan di atas wajan. Sudah sangat hafal, kalau Seungyoun pasti belum makan malam. Sementara cowok itu duduk di meja makan, memperhatikan punggung Hana yang sedang sibuk menyiapkan makan malam.
Sekarang dia berpikir kalau punya istri ternyata gak semenakutkan bayangannya dulu. Atau mungkin karena dia sudah berpikiran mau berubah sekarang? Anehnya juga dia gak bisa nolak apa yang diberikan atau disiapkan Hana, karena dia sudah janji gak akan mengecewakan cewek itu lagi, padahal tadi dia sudah makan malam di kantor.
Senyum lebar muncul di bibir Seungyoun saat lihat penampakan makan malamnya yang ditaruh Hana di atas meja. Wangi makanan itu membuat mulutnya berair dan tiba-tiba jadi lapar lagi.
"Belum pernah bikin curry kaya gini sih. Semoga suka," kata Hana sebelum beranjak dari sana, mau ninggalin Seungyoun, tapi cowok itu nahan pergelangan tangannya.
"Temenin dong, hehe," pinta Seungyoun sambil cengengesan tanpa dosa.
Akhirnya Hana nemenin Seungyoun sambil sibuk cuci piring, beres-beres dapur, lalu duduk di seberang cowok itu sambil sibuk main HP aja. Kebiasaannya kalau bingung harus membuka obrolan apa, karena dia berubah jadi canggung lagi dengan Seungyoun sejak rumor aneh itu menyebar.
Seungyoun yang menyadari aura kecanggungan setelah selesai habiskan makan malam pun akhirnya cuma bisa berdehem cukup keras. Mencoba narik perhatian Hana, yang sibuk dengan dunianya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing | CSY ✔ (Under Revision)
FanfictionTentang dua orang yang sama-sama pernah terluka, hidup dari kepingan-kepingan memori pahit di masa lalu, dan bangkit bersama untuk saling mengobati satu sama lain. "Your wound is not your fault, but your healing is your responsibility." - Cr : IMA 2...