Tentang dua orang yang sama-sama pernah terluka, hidup dari kepingan-kepingan memori pahit di masa lalu, dan bangkit bersama untuk saling mengobati satu sama lain.
"Your wound is not your fault, but your healing is your responsibility."
-
Cr : IMA 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
============ 12 ============
Hubungan Seungyoun dan Hana masih sama kakunya, belum ada progress berarti, padahal sudah dua bulan lebih mereka tinggal bersama. Setelah Eunsang keluar dari apartemen dan kembali ke kampung halamannya, Hana maupun Seungyoun balik ke kesibukan masing-masing dan hampir tidak pernah bertegur sapa.
Seungyoun tetep sibuk sama urusan kantor dan mainannya, sementara Hana sibuk cari-cari referensi kursus online untuk nambah softskillnya.
Sekarang Hana lebih sering keluar dari apartemen, selain pergi ke rumah sakit buat terapi, dia juga jadi sering cari-cari tempat dengan interior yang unik dan bagus. Karena kayanya dia mulai tertarik di bidang desain interior.
Thanks to Han Seungwoo, reaksi trauma Hana sudah mulai berkurang sekarang. Apa harus terima kasih sama Seungyoun juga?
"Eh mas Seungwoo mau kemana? Udah selesai shift?" tanya Hana yang baru selesai terapi dan lihat Seungwoo juga ikut sibuk beres-beres.
"Iya, udah kok. Sekalian nganterin kamu aja."
"Eh gausah mas."
Iya, Hana sengaja menghindar ada di satu mobil yang sama dengan cowok lain, selain sama Seungyoun. Bisa ribet urusannya kalau ada yang lihat dia berduaan sama cowok lain. Apalagi kalau karyawan atau kolega Seungyoun yang udah tahu dia jadi istrinya CEO perusahaan besar.
"Gapapa. Kamu mau langsung pulang ke apart 'kan?" kata Seungwoo sambil nunjukkin senyum tipisnya, yang selalu bisa bikin cewek misuh-misuh.
Hana yang ngelirik sepersekian detik aja langsung ngerasain jantungnya jadi ribut gak karuan. "Aku gak langsung pulang. Mau jalan ke kafe-kafe aja."
"Ngapain?"
"Liat-liat interiornya. Lagi seneng belajar desain interior," jawab Hana sambil bales senyum, walaupun gak liat langsung ke arah Seungwoo.
Keduanya jalan keluar dari ruang praktek, jalan berdampingan di koridor rumah sakit. "Terus ini mau kemana? Saya anter aja sekalian."
"Belum tau sih. Masih mau cari referensi dulu."
"Udah pernah ke Three Buns di Senopati belum?"
Hana otomatis nengok ke arah Seungwoo, jantungnya mulai ribut lagi karena gak sengaja tatapan sama mata sendunya cowok itu.
"Belum. Emang bagus interiornya, mas?"
"Yaudah makanya ayo ikut. Sekalian makan aja di sana," Seungwoo jalan duluan ke arah mobilnya yang diparkir gak jauh dari depan lobby, buat ngebukain pintu penumpang, mempersilakan Hana masuk duluan.
Senyumnya Seungwoo gak bisa hilang, dia seneng banget pas Hana -akhirnya mau diajak jalan-jalan berdua naik mobilnya. Iya, emang modus sama istri orang. Dia gak niat buat rebut istri orang kok, cuma pengen ngabisin waktu sama Hana aja.
