============20============
Acara baru saja dimulai sekitar lima belas menit yang lalu. Seungyoun dan Hana duduk di meja VIP dekat panggung bersama kedua orangtua Seungyoun. Mereka masih memperhatikan MC di atas panggung kecil, tapi Seungyoun sesekali melirik Hana yang keliatan cukup tenang di sebelahnya. Takut banget kalau cewe itu tiba-tiba kambuh seperti waktu itu.
Hana yang merasa diperhatikan dari tadi akhirnya noleh ke arah Seungyoun, dia lihat cowo itu menyunggingkan senyum tipis penyemangat ke arahnya. Dia jauh lebih tenang habis minum 4 butir Alprazolam, jantungnya tidak seheboh tadi dan dia bisa mengikuti rangkaian acara selama lima belas menit pertama.
"Cho Seungyoun!!! Waktu dan tempatnya dipersilakan."
Ketika MC memanggil nama Seungyoun, sang pemilik nama langsung berdiri dari kursi sambil mengancingkan jasnya lalu melangkah lebar mendekati panggung. Lampu sorot mengarah pada Seungyoun yang sekarang berdiri di atas panggung, berdiri di belakang podium.
Seperti speech pada umumnya, cowo itu menyapa tamu-tamu spesial yang hadir, termasuk ayah dan ibunya. Speechnya semi-formal, gak terlalu serius, malah karena Seungyoun suka melucu, satu hall juga beberapa kali tertawa karena omongan cowo itu.
Hana yang cuma memandangi dari tempatnya duduk cuma bisa nyengir karena jokes receh Seungyoun.
"Ah ya, di kesempatan kali ini juga saya mau kenalin seseorang, yang beberapa bulan ini berjasa banget di hidup saya dan selalu mendukung sampai saya ada di posisi ini. Selama ini mungkin cuma desas-desus atau rumor, tapi saya mau kenalin dia secara official di acara ini."
Mata sipitnya Seungyoun langsung bertabrakan sama tatapan Hana. Senyum lebar langsung terukir di bibirnya karena lihat Hana yang mulai salah tingkah dan gak mau diam di kursinya.
"Namanya Hana. Jabatannya banyak, selain jadi pacar, istri, ibu negara, sekarang merangkap jadi ibu CEO juga," yang ada di hall ketawa dengar penjelasannya Seungyoun. "Jangan disorot sekarang, ya. Mau surprise sama semua orang, cantik banget soalnya malem ini. Saya sendiri sampe pusing. Hampir aja tadi gak jadi ke acara ini, maunya balik ke rumah aja."
Mukanya Hana terasa panas tiba-tiba, dia merasa jantungnya juga berdetak lebih cepat, tapi bukan rasa gak nyaman karena traumanya kambuh, entah karena apa. Apalagi saat kedua orang tua Seungyoun melirik ke arahnya sambil senyam-senyum gak jelas.
"Bercanda deh, saya kenalin sekarang aja, gimana?" tatapan Seungyoun balik lagi ke arah Hana yang sekarang lagi melotot. "Sayang?"
Bulu-bulu di sekitar leher Hana langsung berdiri, mendengar kata sayang menggema di satu hall dan membuat semua atensi terpusat padanya. Perutnya juga mulai terasa mual.
"Mau kamu yang ke sini, atau aku yang samperin kamu ke sana?" Seungyoun dengan nada flirty dan senyum miringnya, bertanya sama Hana. Suara riuh langsung menggema di hall, jelas-jelas ada yang teriak 'bucin' berkali-kali, siapa lagi kalau bukan Hangyul dan Yohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing | CSY ✔ (Under Revision)
FanfictionTentang dua orang yang sama-sama pernah terluka, hidup dari kepingan-kepingan memori pahit di masa lalu, dan bangkit bersama untuk saling mengobati satu sama lain. "Your wound is not your fault, but your healing is your responsibility." - Cr : IMA 2...