============= 33 =============
Mau sembuh di kamus Hana, salah satunya ia harus terbiasa berinteraksi dengan banyak laki-laki asing. Tapi nggak terlalu asing juga, karena ia cuma balik lagi ke beberapa tempat kerjanya dulu untuk ketemu rekan kerjanya yang berbeda gender. Termasuk ke cafe di seberang kantor Cho's Corp yang jadi saksi pertemuan pertamanya dengan Seungyoun. Lonceng di atas pintu berbunyi dan ia langsung disambut oleh Riri yang kebetulan sedang kerja di shiftnya hari itu.
"Hanaaaa!!"
Pelukan erat diberikan Riri ke Hana yang baru masuk ke cafe, belum sempat narik nafas.
"Hehe, gimana kabarnya, ri?" Hana nepuk-nepuk punggung salah satu teman yang cukup dekat dengannya itu beberapa kali.
"Baik. Lo juga sehat 'kan?" tanya Riri balik sambil lepasin pelukan itu dan dijawab pakai anggukan pelan oleh Hana. "Duduk dulu, ya. Nanti gue bawain minum."
Hana nurut aja, duduk di sofa yang cuma bisa diisi dua orang di sana dan naruh tas totebagnya ke atas meja. Sambil nunggu Riri selesai melayani orang-orang, Hana ngecek HPnya yang sebelum berangkat ke cafe tadi dipakai ngabarin Seungyoun. Ia jadi bingung sendiri, kenapa juga harus laporan ke Seungyoun kalau ia mau ke cafe itu, padahal sebelumnya hampir nggak pernah bilang kemana pun ia mau pergi.
Memangnya Hana berharap apa?
"How's life?"
Secangkir matcha latte panas tersaji di atas meja, disusul sosok Riri yang menghempas duduk di sofa seberangnya.
"Ya gitu aja haha Lo sendiri gimana?"
"Masa masih gitu-gitu aja abis nikah sama cowok macem Seungyoun?" kedua alis Riri turun naik, menggoda Hana. "Hidup gue yang masih stuck di sini aja deh kayanya. Belum ada kemajuan."
Lagi-lagi Hana cuma bisa bereaksi pakai senyum tipis, karena ternyata pandangan Riri tentangnya sama seperti orang lain. Mungkin Riri bisa beranggapan kaya gitu karena lihat perjuangannya untuk survive selama ini.
"Tumben banget ke sini?" Riri bertanya lagi.
"Main aja. Sekalian mau latihan biar cepet sembuh," pandangan Hana mengedar ke belakang meja kasir dan lihat beberapa rekan cowoknya yang lagi sibuk.
"Belum sembuh? Terus sama Seungyoun gimana?"
"Kalau dia pengecualian," Hana ketawa sendiri pas Riri pasang ekspresi jijik. "Bukan bucin lho. Ini fakta karena gue sering ketemu sama dia."
"Iya iya iya, percaya kok gue percayaaa," jawab Riri gemas.
Obrolan keduanya berlanjut cukup panjang, karena jadwal shift kerja Riri sudah mau selesai. Cewek itu juga membawa Hana ketemu beberapa rekan kerja cowok yang pernah ia kenal. Ia berusaha natap mata cowok-cowok itu ketika mengobrol. Salah satu upaya supaya ia terbiasa berinteraksi dengan cowok selain Seungyoun dan Seungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing | CSY ✔ (Under Revision)
FanfictionTentang dua orang yang sama-sama pernah terluka, hidup dari kepingan-kepingan memori pahit di masa lalu, dan bangkit bersama untuk saling mengobati satu sama lain. "Your wound is not your fault, but your healing is your responsibility." - Cr : IMA 2...