11 Butterfly Effect

1.8K 236 13
                                    

============ 11 ============

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

============ 11 ============

Ternyata bukan tidur bareng Hana.

Tapi bareng adiknya, Eunsang.

Seungyoun cuma bisa hela napas berkali-kali, bukannya keberatan, cuma ngerasa aneh karena gak pernah ada yang menginvasi kamarnya kaya gitu. Cewek-cewek yang dia bawa aja gak pernah dibawa ke kamar, he chose to stay in a hotel instead of his personal room.

"Tidur aja duluan, sang," kata Seungyoun sambil nutup pintu kamarnya dan kembali ke ruang tengah. 

Dari arah tangga menuju lantai satu, Seungyoun liat Hana yang lagi duduk di meja makan sambil nulis-nulis sesuatu. Keliatan serius banget, ditambah beberapa lembar yang sepertinya struk belanja di deket cewek itu.

Seungyoun jalan ke arah dapur, ngambil sebotol air dingin dari kulkas sebelum duduk di meja makan juga, tepat di depan Hana. Ya penasaran aja karena dia gak pernah liat Hana se-serius itu selama sebulan ini. 

"Gimana jelasinnya sama adek kamu, Han?" tanya Seungyoun, mulai pake mode 'suami' karena ada orang lain di dalem apartemen itu, selain mereka berdua.

Hana masih tetap nulis-nulis di buku catatan sambil jawab pertanyaan Seungyoun. "Ya, gitu aja. Aku jelasin udah nikah sama kamu. Dia tau kok aku punya trauma, pas ditanya kenapa bisa nikah, ya jawabnya jujur."

"Apa?"

"Karena butuh uang."

Tangannya Seungyoun makin mencengkeram botol minum yang lagi dipegang, tiba-tiba aja ngerasa gak enak sama Hana. "Dia gak marah?"

"Awalnya sih kesel gitu, kenapa aku mendadak nikah terus gak ngasih tau dia. Tapi lama-lama juga ngerti sendiri kok," Hana menutup aplikasi kalkulator di HPnya sambil ngeberesin semua struk-struk belanjanya.

Seungyoun penasaran. "Kamu barusan ngapain?"

"Ngitung pengeluaran. Aku pake cc kamu cuma buat belanja kebutuhan dapur sama apartemen kok, totalnya gak nyampe dua juta."

Mata Seungyoun yang sipit langsung membesar. "Ga sampe dua juta? Serius, Han? Aku aja belanja sendiri bisa lebih dari lima juta."

"Ya, itu mah kamunya aja yang boros," Hana cuma geleng-geleng kepala, menutup semua rekap pengeluarannya selama sebulan terakhir. Gaji dari Seungyoun aja baru dipakai untuk jajan-jajan kebutuhan cewek seperti pembalut dll.

"Beneran kamu gak beli apa-apa selain keperluan apartemen?" tanya Seungyoun, gak yakin. Bisa makin kaya dia kalau Hana yang urus semua keuangannya.

"Iya, yon. Kok gak percaya banget?"

"Gak dipake beli tas, baju, segala macem gitu-gitu? Kan aku nyuruh bahagia-in diri sendiri."

"Aku bukan cewek-cewek kaya gitu. Gak suka buang-buang uang, paling mentok-mentoknya beli skincare doang. Itu juga gak mahal-mahal banget," Hana baru aja mau bangun dari kursi makan buat kembali ke kamar, tapi tangan Seungyoun megangin ujung lengan piyamanya.

Healing | CSY  ✔ (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang